Wednesday, September 19, 2007

waspadai bedah plastik

Hampir semua wanita ingin tampil cantik dan menambah kepercayaan dirinya. Karena itu, pemakaian kosmetik dijadikan solusi sebagai penyamar dan penutup kekurangan tersebut.
Saat ini, berdasarkan data Perapi (perhimpuanan ahli bedah plastik Indonesia) sebanyak 70 orang telah menjalani bedah plastik dari 222 juta penduduk yang ada. Jumlah tersebut terus meningkat setiap tahunnya, berkaitan dengan mulai banyaknya ahli bedah plastik di tanah air.

Menurut dokter ahli bedah plastik RS. Dharmais dr. Irena Sakura Rini, menyebutkan, bedah plastik umumnya ada dua keilmuan, yakni bedah plastik estetik yang lebih menitik beratkan pada kecantikan, dan bedah plastik rekonstruksi yang ditujukan untuk memperbaiki jaringan yang rusak karena kelainan lahir, atau paska pengangkatan tumor.
Bedah plastik rekonstruksi dan estetik
Bedah plastik rekonstruksi bisa diterapkan untuk pasien paska pengangkatan tumor, cacat lahir, trauma kecelakaan, luka bakar, hemangioma (tumor pembuluh darah yang menonjol keluar).
Bedah ini, bisa dilakukan disemua bagian tubuh, mulai dari wajah, hingga tubuh. Untuk bedah plastik wajah, umumnya kulit pengganti pengangkatan kulit mati akibat tumor diambil dari kulit leher yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kulit wajah. Atau juga bisa ditarik dari kulit dahi atau kulit pipi jika memungkinkan.
Jika kerusakan terjadi cukup parah, maka bisa dibentuk organ baru seperti hidung atau telinga baru dari jaringan kulit yang lain seperti dahi dengan cara mengembangkan jaringan kulit tersebut. “Kulit manusia itu bisa mengembang hingga dua kali lipat,” ujar dr. Irena.
Sementara itu, untuk kanker payudara yang banyak terjadi pada wanita dan membuat mereka harus kehilangan payudaranya, bedah plastik menjadi salah satu solusi dalam mengembalikan kepercayaan dirinya.
Untuk bedah plastik payudara, bisa dilakukan dengan pemindahan otot punggung atau otot perut, atau juga pemasangan implant dengan menggunakan implant buatan yang terbuat dari silikon gel kohesif atau silikon padat.
Sebelum diimplant, kulit payudara akan diperluas perlahan-lahan sebelum implant buatan tersebut dipasang. Sementara untuk bagian puting biasanya diambil dari kulit yang lebih gelap seperti halnya kulit vagina.
Implant payudara umumnya dipasang dibelakang jaringan otot payudara sehingga tidak mengganggu kelenjar payudara, termasuk juga kelenjar air susu. Menurut dr.Irena, operasi payudara ini, tidak akan mengganggu kelenjar susu dan juga otot jaringan kelenjar payudara lainnya.
Sementara penerapan bedah plastik estetik dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasiennya.
Rambu-rambu bedah plastik
Umumnya, bedah plastik bisa dilakukan semua umur yang memerlukan perbaikan. Namun, harus diperhatikan bahwa pasien dengan riwayat penyakit diabetes, jantung, kronis, anemia, dan hipertensi harus melakukan serangkaian pemeriksaan sebelum menjalankan bedah.
Proses bedah ini, biasanya berlangsung selama 3-4 jam atau bahkan hingga 10-14 jam tergantung dari kasus yang ditangani.
Usai melakukan pembedahan, umumnya pasien akan mengalami pembengkakan selama 3 minggu, dan waktu selama 3-4 bulan untuk recovery. Sementara itu, setelah menjalani bedah, umumnya pasien harus mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, antibiotik profilas, obat anti inflamasi dan tidak banyak bergerak agar proses recovery bisa berjalan lebih cepat. Selain itu, bagi mereka yang memiliki alergi diharapkan jangan memakan makanan yang bisa memicu alerginya itu.
Biaya untuk operasi ini memang cukup mahal, karena menurut dr. Irena materi dari bedah plastik itu sendiri memang masih mahal dan masih diimport dari luarnegeri terutama Brazil.
Waspadai bahaya silikon
Untuk bedah plastik, ada beberapa silikon yang biasa dipakai, seperti misalnya silikon gel kohesif, silikon lembaran (untuk luka bakar) dan silikon rantai mata panjang (padat). Sementara, silikon cair yang kini banyak digunakan para pemilik klinik bedah plastik non resmi. Padahal, penggunaan silikon cair ini sangat berbahaya untuk tubuh dan kesehatan Anda.
Pemakaian silikon cair ini bisa menimbulkan pembengkakan organ tubuh, pembusukan, bahkan juga kematian.
Pasien yang disuntik dengan menggunakan silikon cair ini, akibatnya sama sekali tidak bisa sembuh dari “cacat” yang ditimbulkan, mengalami infeksi yang terus menerus, pengerasan organ, dan akan merusak jaringan tubuh yang sehat menjadi rusak atau bahkan sama sekali mati.
Untuk menangani masalah ini, salah satu caranya adalah dengan cara amputasi atau pengangkatan organ yang rusak tersebut agar tidak menjalar kejaringan tubuh lainnya. Jadi mau tidak mau, pasien yang telah mendapatkan suntikan yang seyogyanya tidak boleh disuntikkan dalam tubuh ini, harus siap menjalani operasi pengangkatan organ tubuhnya yang telah rusak itu.


Tips sebelum menjalankan bedah plastik
1. Cari tahu bedah plastik dan ahlinya yang benar
2. cari tahu apa saja resiko dari bedah plastik tersebut
3. perhatikan jenis bedah plastik yang bisa dan yang tidak bisa dilakukan
4. apa alasan Anda menjalani bedah plastik
5. apa saja persiapannya
6. jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, anemia, hipertensi, dan penyakit kronis sebaiknya menjalani perawatan panjang sebelum menjalankan, atau tidak melaksanakan sama sekali (jika itu adalah bedah estetik)