Monday, September 17, 2007

Kemping yuks

Pantai biasanya dijadikan tempat berwisata mandi sinar matahari ataupun bermandi air laut bagi pengunjungnya. Lantas bagaimana rasanya jika kita kemping ria ditempat yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit itu?
Akhir pekan kemarin saya berkesempatan merasakan pengalaman tersebut. Kali ini saya, ikut dengan starfish Adventure dan para peserta expatriat yang akan kemping dipinggir pantai pulau Bira Besar yang terdapat dilokasi kepulauan seribu yang memang sudah dikenal itu.

Masuk kepulau-pulau yang konon terdiri dari lebih 1000 pulau kecil dan besar itu, ada dua jalur yang berbeda. yang satu lewat pantai Marina ancol, atau lewat jalur Dermaga Muara angke.
Jika Anda memilih jalur pantai Marina, maka Anda akan diantar dengan menggunakan speedboat yang maksimal kapasitas penumpangnya terdiri dari 45 orang. Naik kapal ini Anda akan dikenakan biaya Rp.100.000 perrorang sekali jalan. Atau jika Anda ingin lebih privasi maka Anda bisa menyewa kapal tersebut senilai Rp.8juta hingga Rp.10 juta untuk sekali jalan.
Sementara untuk jalur dermaga Muara Angke harganya jauh lebih murah yaitu Rp25.000 perorang, atau biaya sewa sekitar Rp3,5 hingga 4 juta.
Kalau Anda ingin melakukan trip antar pulau dikenakan tarif Rp400.000. Sementara untuk sewa jetski sekitar 25 menit Rp125.000 banana boat Rp.200.000 untuk lima orang penumpang.



Berlabuh di pulau Pramuka
Setelah perjalanan sekitar2,5 jam, akhirnya sampailah kita di pantai pulau Pramuka, yang merupakan pusat pemerintahan administratif kabupaten Kepulauan Seribu.
Dari sana perjalanan kami belum selesai, kami harus pindah kapal dari kapal ojek dengan kapal carteran menuju lokasi pulau. Setelah selama satu setengah jam berada diatas kapal kayu kecil yang hanya berkapasitas maksimal 15 orang itu, kami sampai juga di pulau Bira Besar.
Menurut pak Ismail pemilik usaha sewa kapal kayu, Pulau Bira merupakan salah satu pulau terbesar di kepulauan Seribu, dengan luasnya yang sekitar 20 hektar itu.
Dulu tempat ini sangat indah dan banyak diminati wisatawan asing maupun lokal. Namun karena krisis ekonomi, maka pemiliknya membiarkan pulau ini kosong dan hanya ditinggali para pengurusnya.
"Dulu tempat ini menyediakan beragam jenis wisata air, seperti snorkling, diving, jetski, hingga lahan golf, namun bangkrut sejak dua tahun lalu," ujar Ismail.
Snorkling tur
Selesai memasang tenda dan istirahat sebentar, kami langsung melakukan trip tur untuk snorkling melihat keindahan alam dasar laut.
Kali ini, pulau tujuan kami adalah pulau matahari, pulau macan, dan macan tutul yang tak jauh dari pulau Bira Besar.
Dengan menggunakan snorkel (alat untuk mengintip ikan-ikan dan terumbu karang), fin, dan juga google (kacamata renang) kamipun asyik menyaksikan beragam jenis ikan berseliweran dibawah kaki kami.
Bagi Anda yang tidak bisa berenang, Anda juga bisa menikmatinya dengan menggunakan jaket pelampung. Namun awas, Anda juga harus hati-hati menjaga keseimbangan, karena jika tidak maka Anda akan mudah panik karena merasa terbawa arus.
Dari tiga pulau yang kami kunjungi itu, pulau macan tutul lah yang memiliki ekosistem bawah laut yang paling cantik diantara ketiganya.
Beragam ikan seperti ikan kuning, hingga salamander bisa Anda nikmati keindahannya.
Menurut Dauri salah seorang guide dalam perjalanan ini, jika beruntung, Anda juga bisa menyaksikan beragam jenis ikan seperti clownfish (ikan yang ada pada finding nemo), ikan betung, atau ikan-ikan lain yang jarang dilihat.
Puas bersnorkling ria, kamipun pulang ke pulau Bira Besar untuk istirahat. Usai memasang kembang api dipinggir dermaga, akhirnya kami masuk tenda. Suasana angin malam langsung terasa. Meski demikan beberapa diantara peserta memilih tidur dengan sleeping bag dipinggir pantai ataupun didermaga.
Ditemani dengan semilir angin, dan deburan ombak laut yang tengah pasang, tidurpun seolah dinina bobokan dengan nyanyian alam. esoknya, sebelum perjalanan pulang, kamipun menyempatkan diri untuk sekali lagi bersnokling di pulau macan yang ternyata jauh lebih indah dibandingkan dengan tiga pulau sebelumnya. setelah 30 menit bermain air, waktunya pulang tiba, karena kapal di pulau Pramuka telah menunggu kami untuk pulang kembali ke Jakarta.
Wisata kemping pantai ini, menurut Aya dibuatnya karena kebosanan wisatawan pada liburan pantai dengan menginap di cottage atau resort yang sudah biasa. Menurutnya peserta terutama expatriat banyak yang antusias dengan kegiatan ini, bahkan dia harus menolak calon peserta lain karena trip ini memang terbatas hanya untuk maksimal 20 peserta saja.
Selain Pulau Seribu, Starfish Adventure juga sering mengadakan trip ke ujung kulon dan wisata air lainnya. Setiap bulannya, mereka biasanya mengadakan trip air ini secara rutin. "Untuk bulan depan, kami juga akan mengadakan cast away trip, yakni tur kemping ke beberapa pulau sekaligus dalam waktu empat hari," ujar Aya pemilik Satrfish Adventure.
Biaya trip kemping ini, menurut Aya tentu saja jauh lebih murah daripada menginap di resort atau cottage. Untuk sekali trip saja, Anda hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp.359.000 termasuk makan, dan kegiatan lainnya.
Nilai tersebut bisa mengirit pengeluaran liburan Anda yang jika harus menyewa rumah atau resort yang umumnya berkisar mulai dari Rp600.000 untuk satu malam saja.
Tips wisata pantai
Bawalah perlengkapan kemping seperti sleeping bag, matras, senter, dll
Gunakan sunblock agar tidak terbakar sinar matahari, dan pelembab anti nyamuk agar tidur Anda bisa nyenyak
Pakailah pelampung selama berada diatas laut agar menghindari masalah2 yang tidak diinginkan
Bawalah perlengkapan pakaian beberapa potong agar Anda bisa bebas berenang dan melakukan aktifitas air lainnya
Bawalah air minum bersih dan juga tisu basah jika ternyata Anda sulit mencari toilet bersih ketika ditempat kemping
Jika Anda termasuk traveller sejati, maka pilihan jalur dermaga Muara Angke merupakan pilihan yang tepat. Namun, jika anda ingin merasa nyaman dan tidak berdempetan selama perjalanan, maka lebih baik menggunakan jalur pantai Marina.