Monday, January 21, 2008

Tangis hari ini sama dengan hari kemarin. Akhirnya Tuhan menjawab doa-doaku selama ini. Meski benci, meski sedih namun aku bahagia untuknya.
Rasanya seperti saat itu, ketika antara senang dan terharu bercampur membuat aku cuma bisa diam dengan lutut bergetar. Ini salah satu bahagia besar diantara sedihku. Semoga semua kebaikannya bermula dari hari ini.


Sunday, January 20, 2008

semoga suatu saat

bukankah aku tak pernah menuntut apapun, bahkan untuk waktumu, karena kutahu kau bukan untukku.
bukankah aku selalu ada saat kau butuhkan, entah kapanpun itu?
bukankah telinga, mulut, dan tanganku selalu ada menjagamu?
kenapa semua tak pernah cukup? Mengapa kau terus membuatku hidup dalam rasa bersalah, setelah apa yang kau lakukan selama ini?
Seandainya sekali saja kau renungi apa yang telah kulakukan selama ini, kau pasti paham apa yang kualami, dan kurasakan.
Semoga suatu hari kau sadari keberadaanku. ketika takkan pernah lagi ada seseorang yang akan ada saat kau butuhkan, tak lagi ada telinga untuk mendengar, tangan untuk membantu.
Semoga suatu saat kau sadari kalau aku pernah ada, dan takkan ada seorangpun yang akan mampu bertahan seperti aku selama ini.

Wednesday, January 02, 2008

mimpi sahabat

kemarin sahabatku bercerita mengenai mimpinya tentangku.
"semalem gw mimpi buruk banget tentang lo. Gw mimpi lo meninggal, dan itu terjadi berulang-ulang. Waktu gw mimpi pertama kali, langsung kaget dan terus kebangun kebetulan mesti menyusui. tapi waktu gw tidur lagi, mimpinya itu lagi. tapi anehnya gw gak dikabarin lo meninggal sampe besoknya gw denger dari temen-temen. mereka bilang aneh juga gw gak tahu. Kenapa gw mimpi jelek banget ya, lo juga gak kabarin gw kalau meninggal,"
saat itu aku cuma tertawa dan sekilas menjawab mungkin mau dapet rezeki, dan diapun menimpali dengan ucapan itu mungkin tandanya itu bakal panjang umur. amien kita berdua berucap lantas saling tertawa.
Kemudian aku berpikir saat sendirian semalam, tentang mimpi itu. Ini mungkin yang namanya hubungan batin. malam itu, tepat pada malam pergantian tahun, aku bertekad menjadi mia yang baru, bertekad merubah hidup yang sempat melenceng tahun-tahun sebelumnya. Berharap menjadi mia yang lebih baik dan meninggalkan semua hal buruk dibelakangku. menguburnya dalam-dalam, menaburkan bunga diatasnya, serta memasang nisan rest in peace diatasnya.
Mungkin lewat mimpi sahabatku ini, menjadi pertanda bahwa aku memang harus mengubur kenangan buruk tahun-tahun lalu. Mungkin ini saatnya mia yang lama mati dan berubah menjadi mia baru yang lebih baik. Ini mungkin pertanda bahwa tekadku memang harus terwujud saat ini, tanpa perlu lagi menoleh kebelakang mengingat memori buruk tentang hidup yang sempat melenakan sekaligus menyiksaku. Yup aku akan berubah, dengan segala kemampuanku aku akan berubah. selamat tinggal mia yang lama, dan selamat datang mia yang baru. semoga kebaikan selalu ada menyelubungi hidupmu.

Tuesday, January 01, 2008

ku akan tegar

harimu dimulai dengan hujan
seolah tahu apa yang kurasakan
kekhawatiran menjalani awal tahun ini.
tak perlu kau khawatir wahai alam
aku akan baik-baik saja
meski air mata mungkin akan ada
aku akan tegar
setegar kau menempaku selama ini
aku akan pasrah
jelang tahun kelima awal 2008,
aku pasrah
melalui semua rasa yang pernah ada disini,
aku pasrah
pada nasib yang terus memporak porandakan perasaan dan hatiku,
aku pasrah
pada semua takdir baik dan buruk yang harus kujalani,
aku pasrah
kuserahkan semua hatiku tanpa sisa lagi,
kuserahkan semua perasaan yang pernah ada,
kulepaskan semua angan yang pernah singgah,
untuk kau simpan atau hempaskan,
aku pasrah,
dan aku akan tegar