Friday, September 28, 2007

have u ever feel this?

Apa kau pernah menangis tanpa sebab?
aku pernah
sering bahkan
seperti malam ini
ketika semula kuterdiam
lantas berkaca
kemudian terisak
tapi aku tak tahu yang kutangisi
hanya ingin menangis
tanpa penghibur
tanpa bahu bersandar
tanpa teman disampingku
rasanya melegakan
sekaligus menyesakkan

27 september 2007

Sunday, September 23, 2007

SEMU reunion (it was great)


Sabtu, 22 September 2007 Sari Ega, Mia, dan Ulfa (SEMU) genk ketika masih duduk di kelas 3 SMU dulu reuni.
yah, meski sudah jarang bertemu, namun dalam hati kami masih tetap saling memiliki.
Setelah kurang lebih lima tahun SEMU tidak lagi "bersemu", hari ini akhirnya kita reunian. Rumah Ulfa alias Maria Ulfa yang kali ini jadi sasaran pertemuan kita.
Rencana reuni lewat buka puasa itu, memang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, dan menjadi salah satu jadwal yang kutunggu juga.
Buktinya, aku jadi orang pertama yang datang kerumah Maul (ulfa), disusul Ega, dan Sari yang memang selalu datang paling buncit. "Gw kan guest star jadi datang belakangan. biar jadi pusat perhatian," itu selalu alasannya sejak kita masih SMU dulu.

Kali ini, kami buka puasa dengan makanan yang kami masak sendiri, nah lho. alasannya, biar bisa lebih santai ngobrol, juga alasan tiga temanku yang sudah tua-tua itu heheheh yang sudah malas ngantri di mall untuk order makanan. "Sudah gak jaman. buka puasa di mall khusus untuk ABG," kompak alasan mereka.
Makanan yang kami siapkan cukup melimpah, mulai dari ayam goreng, capcay sayur ayam dan cumi, bakwan jagung, tempe goreng, otak-otak goreng, es buah, risol goreng, semangka kuning favoritnya Ega. Lantas, mana nasinya? wekekekek ternyata saking sibuknya masak, nasinya malah lupa masak.
namun, meski nasi terlambat masak dan acara makan besar terpaksa ditunda, kita tetep gak kehilangan semangat menggosip. atau tepatnya bernostalgia dengan masa lalu.
ternyata banyak hal yang sudah aku lupakan dari kebersamaan kami, diingatkan kembali dalam pertemuan kemarin. Acara gosip pastinya kurang seru tanpa acara foto-foto yang menjadi hobi kami selama ini. maka jadilah pose sana pose sini. mulai dari didepan piring kotor, diatas motor, hingga dibalik pagar rumah. wekekekek norak memang tidak pernah lepas dari predikat kami, meski sudah setua ini.
hmmm pokoknya pertemuan kemarin ibarat obat rindu buat aku yang memang paling jarang berkumpul, bahkan disaat dua diantara SEMU resmi dipersunting laki-laki pujaan hehehe.
meski demikian, kalian pasti tahu bahwa kalian masih tetep temanku, dulu, kini, sekarang dan selamanya.

teman
ternyata kita tidak banyak berubah kecuali waktu
ternyata kita tidak banyak berubah kecuali jarak
ternyata kita tidak banyak berubah kecuali sikap
ternyata kita tidak banyak berubah kecuali matang
ternyata kita tidak banyak berubah..............
karena kita masih tetap saling memiliki

Thursday, September 20, 2007

Brain gym

Anda pasti berharap anak Anda pintar, lincah dan energik setiap saat. Salah satu caranya dengan memberikan asupan gizi yang lengkap bagi anaknya sejak dini, dan memberikan pendidikan sejak dini.
Selain metode tersebut, kini Anda juga bisa mencoba metode brain gym untuk menstimulasi perkembangan otak anak Anda. Karena ternyata bukan hanya tubuh dan wajah saja yang membutuhkan senam, maka otakpun ternyata memerlukan senam untuk merangsang tumbuh kembangnya.

Menurut ahli terapis brain gym 101 tersertifikasi Lely Tobing, brain gym atau senam otak merupakan serangkaian gerakan sederhana yang dapat membantu perkembangan otak secara keseluruhan, baik dalam sisi koordinasi mata, telinga, tangan dan seluruh anggota tubuh. ”Pada awalnya, program ini diterapkan untuk anak berkebutuhan khusus, namun seiring waktu diterapkan juga untuk anak-anak normal untuk menstimulasi otaknya agak berkembang lebih optimal,” ujar Lely dalam kegiatan sehari brain gym yang digelar oleh Huggies pekan lalu.
Selain itu, program dari Educational Kinesiology Foundation USA yang dikembangkan oleh Dr. Paul E Dennison ini, ditujukan untuk meningkatkan perkembangan kognitif, fisik, bahasa, sosial dan emosional anak secara bertahap, sehingga kemampuan belajar anak bisa meningkat.
Melampui tiga dimensi
Lely menyebutkan bahwa brain gym memiliki tiga dimensi pelatihan, yakni dimensi lateralitas, (kiri-kanan) untuk melatih koordinasi tubuh kiri kanan. Jika anak bermasalah dalam dimensi lateralitas, maka bermasalah dalam koordinasi tubuh kiri-kanannya seperti sulit memakai baju sendiri, lempar tangkap bola, menggambar, komunikasi, bernafas dll.
Yang kedua adalah dimensi centering (pemusatan, pengaturan), untuk koordinasi tubuh atas dan bawah, atau untuk system limbis (midbrain) dan otak besar (cerebral cortex). jika dimensi centeringnya bermasalah, maka koordinasi tubuh atas bawah tidak bagus seperti sulit melompat, keseimbangan, jongkok berdiri, gampang jatuh tersandung, takut ketinggian, dari sisi emosi yang tak terkontrol, agresif atau pasif.
Yang terakhir adalah dimensi fokus (fokus pemahaman) untuk mengkoordinasi bagian tubuh muka belakang, batang otak atau brainstem dan bagian depan otak (frontal lobes). Untuk anak yang dimensi fokus tidak seimbang maka akan tampak koordinasi depan belakang yang bermasalah seperti: gampang capek, otot-otot kaku terutama bagian belakang, gampang tantrum, fokus kurang, tidak mampu mengendalikan diri kapan berhenti dan kapan untuk maju dalam berbagai hal.
Selain untuk anak-anak, brain gym juga bisa dilakukan orang dewasa untuk meningkatkan kosentrasi, stamina, stress release, fokus, perilaku dan ketenangan emosi, performa olah raga, rasa percaya diri, menyanyi, musik, matematis, dll.
Sementara jika brain gym dilakukan pada anak dibawah 3 tahun, maka otak mereka dapat terstimulasi dengan optimal sehingga bisa memiliki kepribadian yang baik, relaks, lebih konsentrasi, punya daya ingat tinggi, dan terhindar dari berbagai masalah seperti disleksia, dispraksia dan sebagainya.
Tahapan brain gym
Setiap anak, umumnya akan mengalami lima tahapan dalam perkembangannya, antaralain tahapan ketika bayi lahir, dimana dia bisa bergerak namun tidak berpindah tempat (movement without motility). Tahap kedua adalah saat belajar bergerak dengan merayap (crawling), lalu belajar merangkak (creeping), berjalan (walking), dan berlari (running). “Jika tahapan ini terlewati, maka biasanya anak akan mengalami hambatan fungsi otak ataupun organ fisiknya,” tambah dia.
Sebelum brain gym dimulai sebaiknya dilakukan konsultasi pada dokter, dan juga dilakukan langkah pemanasan yang disebut PACE (Positive, Active, Clear dan Energetic) untuk menciptakan keadaan yang nyaman untuk belajar yang terdiri dari 4 aktifitas sederhana yaitu air, saklar otak, homolateral/gerakan silang dan kait relaks.
Keuntungan brain gym inipun diakui oleh Cherryl Fika, ibu dari Teuku Rasya (5 bulan). Menurut dia, kegiatan brain gym ini sangat membantunya dalam melatih kemampuan otak dan juga fisik putranya. Selain itu, dia juga mengaku jadi merasa lebih dekat dengan anaknya setelah melakukan beragam kegiatan yang melibatkan ibu dan anak seperti halnya gerakan brain gym ini. ”Menurut saya gerakan ini sangat sederhana, aplikatif, dan bisa diterapkan pada saat kita di rumah. saya pun, sering melakukannya sebelum memandikan anak saya saat mandi pagi atau mandi sore,” ujar Cherryl yang mengaku sering mengikuti beragam seminar yang bertema stimulasi otak pada anak itu.
Selain itu, Cherryl juga mengaku setelah melakukan brain gym, anaknya menjadi lebih kreatif dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan dan juga teman sebayanya.

Gerakan Brain Gym bagi anak usia 6-12 bulan
1. Saklar Otak : Memijit dua titik di bawah clavicular kiri-kanan dari sternum, sambul tangan lain memegang pusar untuk mengaktifkan sisi otak kiri dan kanan, meningkatkan energi ke mata
2. Tombol Bumi : Memijit titik dibawah bibir dan tangan lain di tulang kemaluan untuk mengaktifkan energi di otak tengah, menyeimbangkan emosi, mengaktifkan kemampuan melihat atas dan bawah
3. Tombol Angkasa : Memijit titik di atas bibir dan tangan lain memegang tulang ekor untuk mengaktifkan energi ke otak, menyeimbangkan kemampuan melihat jauh dekat, menyeimbangkan emosi
4. Gerakan Homolateral : Mengerakkan kaki kiri dengan tangan kiri bergantian dengan sisi yang lain, secara pasif untuk mengaktifkan spesialisasi otak kiri dan kanan, lateralisasi.

Sementara itu, untuk anak usia 13 bulan hingga 24 bulan, gerakan yang dilakukan sama dengan diatas, hanya ditambah dengan gerakan silang seperti menggerakkan kaki kiri dan tangan kanan lalu bergantian, dengan fokus pada bahu dan panggul untuk mengaktifkan otak kiri dan kanan secara simultan, menyeimbangkan fungsi kedua belahan otak.
Gerakan silang ini baik untuk menstimultan otak karena pada dasarnya, fungsi otak sendiri dapat dikembangkan dengan mempolakan gerakan gerakan pola silang (menyilang garis tengah tubuh, cross pattern), dan gerakan pola satu sisi (homolateral).

Water birth

Kehamilan bisa dibilang sebagai salah satu hal yang ditunggu sekaligus ditakuti kaum ibu, karena rasa sakitnya yang luarbiasa. Ketakutan tersebut, bukan hanya dialami oleh sebagian calon ibu, namun juga hampir seluruh ibu-ibu di dunia, bahkan juga mereka yang sudah berpengalaman melahirkan sebelumnya.

Misalnya saja, yang dialami oleh Liz Adianti yang bekerja sebagai national corporate sales PT Indosat. Sejak awal kehamilan anak pertamanya, Liz mengaku seringkali merasa was-was menghadapi proses persalinan.
Akhirnya, dia dan sang suami bertekad mencari cara bagaimana caranya dia bisa melahirkan tanpa merasakan rasa sakit yang luarbiasa, hingga akhirnya menemukan teknik melahirkan dalam air atau yang biasa disebut water birth.
Kurangi kesakitan hingga 90%
Lantas, diapun mendapatkan bantuan dari dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. T.Otamar Samsudin, SpOG dan istrinya dokter Spesialis Anak dr. Keumala Pringgadini, SpA melewati proses persalinan waterbirth pada 4 Oktober 2006, saat melahirkan putra keduanya, di SamMarie Family Healthcare.
Menurut Liz, proses persalinannya sangatlah berbeda dibandingkan ketika dia melahirkan anak pertamanya, terutama rasa sakit yang berkurang sekitar 40% dibandingkan saat dia melahirkan normal beberapa tahun sebelumnya.
“Rasa sakitnya berkurang, mungkin karena faktor psikis aku yang merasa lebih nyaman menjalani proses persalinan dengan cara ini,” ujar Liz yang melahirkan bayi seberat 38,90 gram dan panjang 50,1 cm dalam proses water birth tersebut.
Liz juga menambahkan bahwa selama proses persalinan dia merasakan relaks dan juga tidak mendapatkan jahitan besar seperti pada persalinan pertamanya.
Sama seperti Liz, Radhite Handayanie juga mengaku merasa rileks dan tidak mengalami sakit yang luarbiasa selama kontraksi sebelum kelahiran putra pertamanya. Bahkan, karena rasa relaks yang dirasakannya itu, Dithe mengaku sempat merasa ngantuk saat proses kelahiran. “Mungkin ini salah satu yang harus diwaspadai para ibu-ibu yang ingin melahirkan dengan cara ini, yaitu jangan sampai tertidur karena merasa relaks,” ujar Dithe sambil tersenyum.
Kurangi stres ibu dan anak
Sementara itu, berbeda dengan Liz dan juga Radithe, alasan Sita Sawitri (28) melakukan proses water birth karena dia ingin melakukan proses persalinan yang bisa mengurangi tingkat stres pada bayinya. “Yang aku dengar dan baca, bahwa water birth ini bisa mengurangi stres bayi pada saat mencari jalan lahir. Karena itulah aku berminat untuk menjalaninya,” ujar wanita yang bekerja di Broadband Multimedia Advertising ini.
Namun, dia juga mengaku dengan water birth rasa sakit yang dirasakannya saat melahirkan putri pertamanya dulu berkurang setidaknya 60% selama masa kontraksi.
Selama proses persalinan, Sita juga melakukan induksi berendam di air panas untuk memancing pembukaannya agar lebih cepat.
Hanya berselang empat jam kemudian, diapun masuk dalam pembukaan 6 dan kemudian mulai masuk dalam kolam hingga akhirnya persalinan berjalan hanya sekitar setengah jam saja. “Proses bayinya keluar sendiri, hanya sekitar 15 menit. Aku juga tidak banyak mengeluarkan darah dan hanya mendapatkan sedikit jahitan karena salah mengejan,” tutur Sita yang melahirkan bayi seberat 3.67 dan panjang 49 cm yang diberi nama Aqilla Daffaryan Satrio Putra itu.
Sita juga mengaku sangat puas dan senang bisa menjalani proses water birth ini. bahkan diapun mengaku berniat melakukannya kembali jika kelak kembali hamil. Diapun mengatakan lebih cepat merasa pulih dan segar setelah melakukan persalinan water birth, dan bayinya pun lebih bersih dari pada saat dia melahirkan sebelumnya.
Alamiah seperti persalinan normal
Water birth merupakan teknik melahirkan yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh Igor Tjarkovsky di Rusia. Kemudian berkembang di negara-negara Eropa dan Amerika. Sedangkan di Indonesia masih baru dan pertama kali diterapkan, dan pertama kali dilakukan Liz Adianti dan suaminya Harlizon pada tahun 2006 lalu.
Proses melahirkan dengan metode waterbirth ini menurut dr Otamar sangat sederhana dan tak jauh berbeda dengan persalinan normal. Yang berbeda hanyalah mediasinya saja yang menggunakan kolam air berdiameter 2 m, berisi air hangat bersuhu 34-36 derajat C atau kurang lebih sama dengan suhu di dalam rahim yang membantu ibu mengurangi rasa sakitnya selama kontraksi, sekaligus juga melancarkan proses persalinan. “Air hangat ini membuat kulit vagina menjadi elastis sehingga proses kelahiran lebih mudah dan cepat,” ujar dr. Otamar.
Umumnya, proses kelahiran water birth memakan waktu selama 1,5 hingga 2 jam, dan ibu masuk kedalam kolam ketika masuk pembukaan ke lima atau ke enam.
Air yang digunakanpun menurut Otamar adalah air yang telah disterilisasi dengan ultraviolet sehingga aman bagi bayi. “Bayi tidak akan tersedak air karena mereka baru bernafas setelah menangis, dan kami usahakan bayi diangkat cepat dari air setelah dilahirkan,” tambahnya.
Manfaat lainnya, menurut Otamar suhu air yang hangat membuat sirkulasi pembuluh darah lebih baik sehingga kontraksi lebih mudah dan mulut rahim menjadi lembek dan mudah dibuka. Bahkan untuk beberapa kasus, mulut rahim tidak perlu dijahit lagi karena tidak robek.
Sementara itu, dr Keumala mengatakan bahwa pengaruh persalinan water birth ini, di luar negeri disebutkan bisa meningkatkan kecerdasan anak. Hal tersebut dimungkinkan karena prosesnya yang alamiah dan tidak adanya pemaksaan atau tarikan pada kepala bayi sehingga bayi tidak mengalami trauma kepala seperti yang mungkin terjadi pada persalinan normal ataupun caesar.
Resiko & Prasyarat
Mengenai resiko melahirkan di air resikonya hampir sama dengan melahirkan normal. Namun, menurut Otamar tidak semua orang bisa melahirkan dengan cara ini, mereka yang memiliki panggul kecil, bayi sungsang atau melintang, atau ibu yang menderita herpes dilarang melakukannya. “Kuman herpes tidak mati di dalam air dan penularan dapat terjadi melalui mata lewat selaput lendir dan tenggorokan bayi. Karena itu, mereka yang punya penyakit herpes tidak disarankan menjalani proses water birth ini,” ujar Otamar.
Selain itu, ibu yang ingin melakukan water birth pun, menurut Otamar harus menjalani senam hamil sebelumnya untuk pernafasan dan kelenturan lubang vagina sehingga memudahkan kelahiran si bayi.
Keuntungan melahirkan di air ini menurut Otamar adalah sang ibu merasakan rileks dan nyaman, bisa mengurangi rasa sakit, bisa lebih bebas bergerak dan pindah posisi, dan Mengurangi perobekan perineum (daerah antara vagina sampai anus) sehingga tidak perlu dilakukan episiotomi (penjahitan). Sementara pada bayi, mencegah trauma atau risiko cedera kepala bayi, kulit bayi lebih bersih, dan menurunkan risiko bayi keracunan ketuban.

Wednesday, September 19, 2007

Pompa keringat di ajang futsal

Anda pencinta sepakbola? Jika iya, maka sudah pasti Anda juga akan menjadi pencinta olahraga yang satu ini. Futsal (berasal dari kata Spanyol yang berarti football dan sala) tak jauh berbeda dengan sepakbola. Hanya saja permainanya digelar didalam ruangan dengan ukuran lapangan sekitar 25x15 m.

Olahraga yang pertama kali diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani ini, hanya dimainkan sekitar lima orang masing-masing regu. Karena jumlah pemain dan ukuran lapangan yang lebih kecil, maka biasanya tingkat kesulitan bermain futsal lebih sedikit dibandingkan dengan sepakbola lapangan. Namun, pemainnya pun harus ekstra waspada, karena peluang lawan untuk menggolkan bola tentu saja lebih besar.
Lebih menantang
Meskipun dilakukan dalam ruangan, namun hal tersebut tidak mengurangi kenikmatan dari permainan itu sendiri. Setidaknya itulah gambaran dari para pencinta olahraga yang satu ini.
Sebut saja anggota DPR RI sekaligus selebritis Adjie Massaid. Kalau banyak orang yang baru melakoni futsal saat ini, sementara Adjie sejak kecil telah menggelutinya. “Bagi saya futsal adalah awal dari permainan sepak bola. Karena disana kita bisa belajar bagaimana teknik bermain bola yang benar, dan juga mengenai teamwork yang baik,” ujar duda beranak dua ini.
Bahkan, bukan hanya sekedar mencintai sepakbola dalam lapangan ini saja, namun Adjie juga sengaja mendirikan Adjie Massaid Futsal Clinic (AMFC) bersama dengan beberapa rekannya yang juga mencintai olahraga yang satu ini. “Saya mendirikan komunitas ini jauh sebelum futsal mulai digandrungi, karena menurut saya olahraga ini adalah olahraga yang bakal tren juga ditanah air, apalagi kejuaraan dunianyapun sudah dilaksanakan. Jadi wajar jika negara kita juga bisa mengenal dan menyukai olahraga yang satu ini,” tambah Adjie yang mengatakan mulai membuat komunitas AMFC pada 2002 lalu.
Menurutnya, keasyikan bermain futsal sama dengan keasyikannya saat menggocek bola dilapangan hijau. Bahkan baginya, futsal memiliki keunikan sendiri dibandingkan sepakbola lapangan. Karena lapangannya kecil, maka diapun harus punya strategi jitu agar bisa menembus gawang lawan yang dijaga ketat dan sulit ditembus karena sempitnya pertahanan. “Pola permainan futsal lebih cepat dibandingkan dengan sepakbola lapangan,” tandas Adjie.
Meski tak lagi bisa menjalani hobi bermain futsal ataupun sepakbola lapangan sejak mengalami cedera putus tendon 2004 lalu, namun bukan berarti kecintaanya pada olahraga ini berkurang. Pendirian AMFC adalah salah satu buktinya.
Komunitas ini, memberikan teknik dan informasi mengenai permainan futsal dari, peraturan permainan, hingga pelatihan pada wasit lapangan. “Karena waktu itu komunitas futsal masih kurang, karena itu saya ingin memberikan informasi dan pengetahuan yang benar mengenai olahraga ini,” ujar Adjie yang mengaku memang mengeluarkan bujet khusus untuk mendirikan komunitasnya tersebut.
Kedepan, ia berharap masyarakat terutama pencinta futsal tidak ketinggalan dalam informasi dan juga kemajuan futsal yang sudah tren sejak lama di luar negeri ini. Selain demi kemajuan, Adjie pun mengatakan dengan ajang olahraga masyarakat bisa menjalin persahabatan sekaligus menunjukkan eksistensi pada dunia luar. “Kalau ternyata sepakbola lapangan nasional tidak mampu menembus internasional, maka saya berharap lewat futsal ini kita bisa go internasional. Apalagi selama ini kan Indonesia selalu unggul di olahraga indoor seperti badminton misalnya,” tandasnya lagi.
Senada dengan Adjie, Sales Training Manager Bayer Healthcare Pharmaceutical Hendra Kurniawan, juga termasuk pencinta olahraga futsal. Sejak jaman SMP, Hendra memang gemar bermain bola, bahkan Hendra kecil sempat menjadi salah satu tim Suratin Karawang, tempat asalnya dibesarkan.
Faktor usia yang terus bertambah membuat staminanya makin menurun dan sulit untuk menjalani hobinya itu. Namun, Hendra tidak lantas kehilangan cara untuk melampiaskan hobinya yang satu ini. Tak lagi kuat bermain dilapangan hijau, kini giliran dunia futsal yang dilakoninya sejak tahun 2004 lalu.
Dengan futsal, ia mengaku bisa tetap bermain bola tanpa harus mengeluarkan energi terlalu besar. “Karena lapangannya kecil, jadi kita bisa bermain tanpa harus mengeluarkan banyak energi, cocok buat saya yang saat ini sudah mulai buncit dan nafas mulai pendek,” ujar bapak dari tiga orang putri ini sambil tertawa.
Meskipun tak secara rutin main futsal, namun Hendra mengaku setidaknya saat ini sebulan dua kali, ia dan rekan sekantornya menyempatkan diri berfutsal ria di pusat permainan futsal Planet Futsal di kawasan Kuningan.
“Biasanya saya main selama dua jam,” ujar pria yang mengaku tidak terlalu faham dengan peraturan futsal itu.
Usai jam kerja adalah waktu yang selalu mereka gunakan untuk beradu kemampuan di ajang futsal. “Kalau weekend jatah kumpul sama keluarga,” ujar pria yang hobi koleksi baju bola ini.
Meskipun sangat menyukai futsal, namun Hendra mengaku sampai sekarang belum tergabung dalam klub pencinta futsal manapun. “Karena untuk komitmen saya dan teman-teman tidak bisa karena adanya kendala waktu, termasuk juga sulitnya mewujudkan keinginan saya untuk membuat komunitas pencinta futsal di perusahaan,” ujar pria yang selalu menjadi pemain andalan ditimnya itu.
Untuk membiayai hobinya itu, Hendra mengaku tidak pernah mematok bujet khusus. Paling-paling ia hanya mengeluarkan biaya untuk kostum dan sepatu yang menjadi dana terbesar itu. “Kalau biaya untuk sewa tempat, kita bayar perkelompok jadi tidak terlalu mahal,” tandas pencinta klub Inggris Manchester United itu.
Bagi Hendra menjalani hobinya ini ibarat istilah sekali mendayung dua tiga pulau terlampui. “Karena selain sehat, saya juga bisa merasa fun menjalaninya,” tutup Hendra.
Menjawab kebutuhan para futsal mania inipun, kini arena permainan futsal di Jakarta pun sudah mulai menjamur. Seperti misalnya pusat futsal dikawasan Casablanca, De Futsal. Arena futsal yang baru dibangun sejak agustus 2006 lalu ini, memiliki dua lapangan futsal dengan luas masing-masing 14,5x26 m. Arena futsal yang buka mulai dari pukul 08.00 pagi hingga 0100 dini hari setiap harinya ini, kini sudah memiliki puluhan member yang terdiri dari mahasiswa dan juga pekerja kantoran yang berada disekitar Casablanca. Menurut Mini salah satu staf De Futsal, tempat mereka diramaikan member dan pengunjung mulai pukul 17.00 hingga 00.00 dinihari. Biaya untuk bermain di arena futsal ini mulai dari Rp.200.000/jam hingga Rp.325.000/jam.
Lapangan futsal di De Futsal ini dibuat dengan konsep mirip dengan sepakbola lapangan. Hanya saja, rumput yang digunakan adalah rumput sintetis dan juga tambahan berupa batu laut hitam. Arena futsal lainnya adalah Cosmo futsal yang berada di daerah Kelapa Gading. Arena futsal yang tergolong mewah ini bahkan juga menghadirkan pelatih khusus dari Inggris Gerrard White yang merupakan putra dari pelatih Timnas PSSI Peter White.
Sport entertainment center, inipun dilengkapi dengan 4 lapangan futsal indoor lengkap dengan standar internasional [FIFA]. Dengan bahan rumput sintetis yang khusus didatangkan dari Belgia. Fasilitas lainnya, tempat ini juga menyediakan loker room, shower rooom, dan cafe & resto. Beberapa kompetisi reguler telah digelar ditempat ini, termasuk juga kompetisi futsal antara expatriat, dan antar eksekutif.

Menjelajahi rumah kelelawar

Pernah membayangkan berada dalam gelapnya gua, dengan hanya ditemani sinar lampu senter dan juga suara kelelawar yang menakutkan? Meski cukup menegangkan, namun ternyata bergumul dalam kegelapan gua banyak diminati para pencinta alam yang ingin mencoba hal baru selain mendaki gunung ataupun memanjat tebing.

Salah satunya adalah Cahyo Rahmadi. Staf ahli peneliti di pusat penelitian biologi LIPI Cibinong ini, bahkan menjadi seorang peneliti karena hobinya menjelajahi goa.
Menurut dia, caving adalah pekerjaan sekaligus hobi yang bisa menjadi candu dan melepaskan stres sekaligus.
Sejak tahun 1996 Cahyo bergabung MATALABIOGAMA (Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Biologi UGM), sekedar untuk petulangan saja. Lambat laun aktifitasnya itu membuat dia semakin menyukai alam goa dan mulai mempelajari teknik caving mulai dari Single Rope Technique (SRT), rescue vertical, mapping sebagai modal dasar untuk mendukung kegiatan penelitiannya di gua.
Banyak hal yang membuat Cahyo menjadi addict pada hobi cavingnya. Mulai dari pengenalannya dengan kehidupan hewan gua, hingga keindahan ornamennya. “Terutama tantangannya dimana kita harus pandai manjat, bisa berenang, bisa mendaki gunung, bisa orientasi medan, bisa peta kompas, sampai menyelam semua ada di caving. Itulah yang bikin saya ketagihan,” ujar Cahyo yang mengaku bisa melupakan segala masalahnya dan merasa reborn setelah merasakan gelap, dingin, lembab serta suara tetesan air dalam gua itu.
Sementara itu, caver lainnya Sulasatama Raharja geologis di PT. Chevron Pasifik Indonesia (dulu PT Caltex Indonesia) mengatakan bahwa caving memberikannya pengalaman religius serta pemahaman untuk mengukur sejauh mana kemampuan yang dimilikinya. “Dari caving saya banyak belajar tentang hidup dan juga bisa mengukur sejauh mana kemampuan saya,” ujar dia.
Dia juga menyebutkan dengan pengalaman caving yang kini telah ditinggalkannya sejak tahun 2000 lalu itu telah memberikannya banyak pelajaran untuk menjadi lebih mandiri, berjiwa sosial tinggi, mampu beradaptasi dengan cepat, dan mampu menjadi quick decision maker disaat menghadapi kondisi yang tak terduga.
Menjelajah hingga negeri orang
Wilayah jangkau para caver mania ini, bukan semata hanya didalam negeri saja. Bahkan gua di negeri orang pun tak luput dari jamahan mereka. seperti yang diungkapkan Cahyo yang telah menjelajahi ratusan gua baik dalam dan luar negeri seperti mulai gua di Thailand, Sarawak, dan hampir semua karst di Jawa telah dikunjunginya, termasuk juga wilayah Sulawesi dan Papua.
Baginya pengalaman caving paling berkesan adalah ketika menjelajahi gua terpanjang di Maros (SULSEL) dan harus mengarungi sungai bawah tanah yang dalam airnya tidak diketahui lebarnya dan panjangnya berkilo-kilo serta harus mendayung menggunakan tangan.
Sebagai olahraga sekaligus hobi yang menantang maut, maka para caver ini haruslah terus waspada selama bercaving ria. Beragam peralatan haruslah mereka miliki sebelum memasuki wilayah tujuan, seperti helm dengan penerangan, sepatu boot khusus, baju mudah kering (cover all), senter kedap air, perahu karet, single rope tali khusus sejenis webbing atau karmantel seharga Rp.3,5 juta, dan makanan yang berenergi tinggi seperti gula merah. “Yang terpenting adalah kita harus memiliki etika bercaving yaitu take nothing but pictures, kill nothing but time, leave nothing but footprints, dan cave softly,” jelas Cahyo.
Selain itu, menurut dia caver pemula harus memiliki pengetahuan dasar bagaimana menelusuri gua horisontal yang aman (jangan pernah masuk gua dimusim penghujan), mengetahui karakteristik gua yang memiliki kedalaman dan panjang yang berbeda dan lingkungannya di luarnya, tali-menali (simpul), Teknik penelusuran vertikal dengan SRT, dasar-dasar vertical rescue (Self Rescue) maupun rescue terpadu.
Pengetahuan tersebut, menurut Cahyo diperuntukkan menghindari resiko kecelakaan yang kemungkinan besar bisa terjadi. Di Indonesia sendiri, menurut Cahyo banyak kejadian kecelakaan hingga meninggal dunia ketika aktifitas caving dilakukan. Kebanyakan, kasus tersebut terjadi karena kebanjiran seperti kasus di Tasikmalaya, Malang Selatan dan Gua Gudawang beberapa tahun yang lalu, selain itu karena jatuh dari tali bisa karena human error maupun faktor alam, atau karena kejatuhan batu sperti di Gua Grubuk beberapa tahun lalu.
Salah satu hal yang paling ditakuti para caver adalah datangnya banjir yang mendadak, yang membuat mereka kesulitan mencari tempat berlindung. Untuk mengantisipasinya biasanya harus diketahui batas garis bekas rendaman air yang biasanya ada didinding gua. Begitu pula dengan sampah yang biasanya kerap tersangkut di dalam gua.
Selain banjir yang perlu diwaspadai adalah kecelakaan. Patah tulang karena terjatuh atau cedera tubuh biasanya menjadi risiko yang harus dihadapi para petualang gua ini. Dalam gua biasanya dapat dijumpai ular kobra, kalajengking, dan ikan lele. Namun, hewan-hewan itu umumnya hanya berada di seputar mulut gua.
Umumnya, para caver memiliki komunitas atau klub sendiri untuk ajang kumpul-kumpul saat diluar jelajah, ataupun sebagai teman saat berjelajah. Beberapa komunitas yang ada ditanah air saat ini adalah subterra community, HIKESPI (Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia), ataupun forum karst Gunung Sewu sebagai wadah untuk membahas penelitian tentang gua itu sendiri.
Diajang inilah biasanya mereka juga membahas tentang menjaga kelestarian gua, dan juga upaya menjadikan gua sebagai tempat tujuan wisata.

war game, do you dare?

Kelompok orang berpakaian serba loreng itu tengah serius mengamati sekitar, sesekali mereka mengendap-endap mencari lawan. Tiba-tiba saja door, dan tak lama kemudian terdengar suara seseorang berteriak hit.

Ini bukan dalam arena perang sungguhan, namun hanya suasana perang buatan yang dilakoni beberapa pecinta skrimhist (war game). Iklim yang dirasakan memang terasa seperti dalam arena perang sungguhan. “Adrenalin ikut naik saat berada di arena,” ujar Yogi Indradi, salah satu pelaku skrimhist yang telah menjalani hobinya sejak tahun 2002 lalu ini.
War game memang telah menjadi salah satu hobi yang dilakoni sebagian masyarakat perkotaan. Bahkan, belakangan kalangan eksekutif dan pelaku bisnis menjadikan war game sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Hal tersebut terbukti dari banyaknya klub-klub pencinta air soft gun yang bertebaran diberbagai kota besar tanah air saat ini.
Sekilas war game memang mirip dengan arena perang sungguhan. Peralatan yang digunakanpun, hampir mirip dengan perlengkapan perang pada umumnya. Battle dress uniform (BDU), rompi (vest), sarung senjata (holster), belt (kopel), sepatu boot, safety google (masker penutup muka), dan tentu saja senjata atau pistol (air soft gun) adalah perlengkapan utama yang diperlukan.
Lokasinya, bisa hutan kota (jungle war), hingga gedung bertingkat yang berada diperkotaan (city war). “Saat ini yang sedang tren close quarter battle (CQB) atau yang biasa disebut Pertempuran Jarak Dekat (PJD), atau saving the VIP (penyelamatan sandera) yang lokasinya digedung-gedung. Bisa gedung aktif, ataupun gedung yang masih setengah jadi,” ujar Ari Ariyanto, ketua klub Black Ops, salah satu klub pencinta air soft gun di Jakarta.
Teknik permainan city war sendiri tak jauh berbeda dengan jungle war, hanya saja lokasi permainanya berada didalam gedung sehingga memerlukan banyak trik dan strategi untuk bersembunyi dari intaian lawan. “Untuk city war, kita hanya mengandalkan lorong-lorong ruang yang ada dalam gedung sebagai tempat persembunyian,” ujar Yogi.
Biasanya, mereka harus melakukannya pada malam hari pada saat gedung dalam keadaan kosong, agar tidak membahayakan orang lain. Namun juga city war bisa dilakukan pada siang hari jika dilakukan di gedung tak bertuan atau komplek perumahan yang belum berpenghuni.
Untuk ijin nya, biasanya mereka melakukan negosiasi dengan pihak pengelola dan juga membayarkan sejumlah uang sewa. Beberapa tempat yang biasa digunakan Yogi dkk adalah ITC Fatmawati, perumahan Delta Mas, serta beberapa pertokoan yang belum selesai dibangun.
Selama ini, permainan yang satu ini memang terkesan tertutup. Karena banyak pihak yang merasa bahwa permainan ini bisa membahayakan keselamatan. Padahal, menurut Yogi, permainan ini aman jika dilakukan sesuai dengan safety rules yang berlaku.
Permainan ini cenderung aman, karena peluru yang digunakan adalah jenis peluru plastik sepanjang 6mm (BB), dengan jarak tembak minimal 10 meter, dan kecepatan peluru 400 feed per second. “Dengan safety rules tadi, dan juga penggunaan safety google, maka sudah dipastikan permainan ini aman,” ujar Yogi.
Permainan kelas atas
Meskipun istilahnya hanya sebuah permainan, namun hobi yang satu ini cukup menguras kantong juga. Untuk air soft gun yang kebanyakan diimport dari Jepang ini, bisa mencapai Rp.4 juta hingga unlimited. Belum lagi biaya modifikasi senjata, dan juga beragam aksesori perlengkapan lainnya. Sedikitnya dana sebesar Rp20 juta keatas diperlukan untuk menekuni hobi yang satu ini. Karena itu, pelakunya adalah para eksekutif muda dan juga pelaku bisnis yang dalam segi ekonomi sudah mapan.
Yogi yang saat ini berperan sebagai penasehat di Black Ops mengaku, alasan menekuni hobi ini karena ia memiliki ketertarikan pada militer, senjata, dan sport.
Lokasi yang sering menjadi sasaran tembak sales division Robert Bosch (SEA) PTE.Ltd ini, adalah kawasan Brigade 3234 Gunung Putri, perumahan Delta Mas, dan juga Gunung Pancar, setiap akhir pekannya.
Setelah empat tahun ber war game, kini koleksi air soft gun Yogi ada sekitar 4 jenis, masing-masing M-4A1, MP5, hand gun glock 19, dan USP compact, dengan harga tertinggi Rp.10 juta.
Yogi juga mengatakan, banyak keuntungan yang bisa dirasakannya dari permainan ini. “Bukan hanya sekedar bisa olahraga, namun juga disini kita bisa belajar jadi leadership, teamwork, dan juga strategi memenangkan permainan yang bisa diterapkan dalam keseharian dan juga pekerjaan kita,” ujar Yogi.
Sementara itu, Ari mengakui bahwa awal mulanya ia ber war game adalah karena keinginan menjadi tentara yang tak kesampaian. Pemilik perusahaan sekuritas Krida Waspada dan Laundry Clean & Neat ini, mengaku memang gandrung dengan hal-hal yang berbau militerisme. Hingga saat ini, ia telah mengoleksi sekitar 9 jenis air soft gun dengan jenis M-16, AK47, MP5, Thomson, Para (P14), Sig Sauer, Baretta, CZ75, dan juga desert eagle.
Bahkan, iapun telah menjelajahi tanah Surabaya untuk memuaskan hobinya itu. Menurutnya kenikmatan dalam war game sudah bisa dirasakan pada saat memulai pertempuran. “Rasa deg-degan sudah berasa pada saat pertempuran belum dimulai,” ujar Ari.
War game juga bukan permainan yang digandrungi kaum pria. Beberapa wanitapun menyukai permainan penuh tantangan ini. Sebut saja Tanti Mulyana, pengusaha handphone dikawasan Fatmawati ini termasuk perempuan penyuka war game sejak dua tahun silam. Alasannya, adalah karena ikut-ikutan suami yang sudah lebih dulu menyukai skirmhist ini.
Meskipun perempuan, namun Tanti lebih menyukai jenis senjata AK47 dengan speed yang tinggi dibandingkan dengan MP45 yang biasa dipakai wanita. “Selain itu saya juga punya hand gun jenis P226 sig sauer. Namun kebanyakan saya suka pinjam punya suami,” ujarnya sambil tertawa.
Ia juga menyebutkan walaupun terhitung olahraga keras, namun war game bisa membuatnya berolahraga dengan mengeluarkan keringat yang lebih banyak dibandingkan dengan olahraga lainnya. “Bahkan saat fitnes pun saya tidak bisa mengeluarkan keringat sebanyak ini,” tutur wanita yang tergabung dalam klub black ops ini.
Untuk arena pertempuran, Tanti menyebutkan bahwa CQB atau city war lebih menantang dibandingkan dengan jungle war. “Karena sewaktu-waktu kita bisa tertangkap oleh lawan dengan mudah karena lokasinya yang cenderung lebih terbuka daripada jungle war,” tandas perempuan yang bersama sang suami juga berniat membuka toko air soft gun untuk memenuhi hobinya, tidak lama lagi ini.
“Saya biasanya main di Gunung Putri, dan ikut beberapa even yang digelar klub dibeberapa tempat,” tandasnya menutup percakapan.
Saat ini, war game yang manajemennya masih banyak dianggap permainan dengan peraturan abu-abu, karena itulah, Yogi dkk berniat untuk membentuk asosiasi yang menaungi keberadaan klub pencinta war game dan air soft gun ditanah air. Tujuannya antaralain untuk menyamakan visi dan misi dari seluruh klub yang ada, dan juga sekaligus menunjukkan pada masyarakat bahwa permainan ini adalah permainan yang menyenangkan dan aman bagi pelakunya.

waspadai bedah plastik

Hampir semua wanita ingin tampil cantik dan menambah kepercayaan dirinya. Karena itu, pemakaian kosmetik dijadikan solusi sebagai penyamar dan penutup kekurangan tersebut.
Saat ini, berdasarkan data Perapi (perhimpuanan ahli bedah plastik Indonesia) sebanyak 70 orang telah menjalani bedah plastik dari 222 juta penduduk yang ada. Jumlah tersebut terus meningkat setiap tahunnya, berkaitan dengan mulai banyaknya ahli bedah plastik di tanah air.

Menurut dokter ahli bedah plastik RS. Dharmais dr. Irena Sakura Rini, menyebutkan, bedah plastik umumnya ada dua keilmuan, yakni bedah plastik estetik yang lebih menitik beratkan pada kecantikan, dan bedah plastik rekonstruksi yang ditujukan untuk memperbaiki jaringan yang rusak karena kelainan lahir, atau paska pengangkatan tumor.
Bedah plastik rekonstruksi dan estetik
Bedah plastik rekonstruksi bisa diterapkan untuk pasien paska pengangkatan tumor, cacat lahir, trauma kecelakaan, luka bakar, hemangioma (tumor pembuluh darah yang menonjol keluar).
Bedah ini, bisa dilakukan disemua bagian tubuh, mulai dari wajah, hingga tubuh. Untuk bedah plastik wajah, umumnya kulit pengganti pengangkatan kulit mati akibat tumor diambil dari kulit leher yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan kulit wajah. Atau juga bisa ditarik dari kulit dahi atau kulit pipi jika memungkinkan.
Jika kerusakan terjadi cukup parah, maka bisa dibentuk organ baru seperti hidung atau telinga baru dari jaringan kulit yang lain seperti dahi dengan cara mengembangkan jaringan kulit tersebut. “Kulit manusia itu bisa mengembang hingga dua kali lipat,” ujar dr. Irena.
Sementara itu, untuk kanker payudara yang banyak terjadi pada wanita dan membuat mereka harus kehilangan payudaranya, bedah plastik menjadi salah satu solusi dalam mengembalikan kepercayaan dirinya.
Untuk bedah plastik payudara, bisa dilakukan dengan pemindahan otot punggung atau otot perut, atau juga pemasangan implant dengan menggunakan implant buatan yang terbuat dari silikon gel kohesif atau silikon padat.
Sebelum diimplant, kulit payudara akan diperluas perlahan-lahan sebelum implant buatan tersebut dipasang. Sementara untuk bagian puting biasanya diambil dari kulit yang lebih gelap seperti halnya kulit vagina.
Implant payudara umumnya dipasang dibelakang jaringan otot payudara sehingga tidak mengganggu kelenjar payudara, termasuk juga kelenjar air susu. Menurut dr.Irena, operasi payudara ini, tidak akan mengganggu kelenjar susu dan juga otot jaringan kelenjar payudara lainnya.
Sementara penerapan bedah plastik estetik dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasiennya.
Rambu-rambu bedah plastik
Umumnya, bedah plastik bisa dilakukan semua umur yang memerlukan perbaikan. Namun, harus diperhatikan bahwa pasien dengan riwayat penyakit diabetes, jantung, kronis, anemia, dan hipertensi harus melakukan serangkaian pemeriksaan sebelum menjalankan bedah.
Proses bedah ini, biasanya berlangsung selama 3-4 jam atau bahkan hingga 10-14 jam tergantung dari kasus yang ditangani.
Usai melakukan pembedahan, umumnya pasien akan mengalami pembengkakan selama 3 minggu, dan waktu selama 3-4 bulan untuk recovery. Sementara itu, setelah menjalani bedah, umumnya pasien harus mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, antibiotik profilas, obat anti inflamasi dan tidak banyak bergerak agar proses recovery bisa berjalan lebih cepat. Selain itu, bagi mereka yang memiliki alergi diharapkan jangan memakan makanan yang bisa memicu alerginya itu.
Biaya untuk operasi ini memang cukup mahal, karena menurut dr. Irena materi dari bedah plastik itu sendiri memang masih mahal dan masih diimport dari luarnegeri terutama Brazil.
Waspadai bahaya silikon
Untuk bedah plastik, ada beberapa silikon yang biasa dipakai, seperti misalnya silikon gel kohesif, silikon lembaran (untuk luka bakar) dan silikon rantai mata panjang (padat). Sementara, silikon cair yang kini banyak digunakan para pemilik klinik bedah plastik non resmi. Padahal, penggunaan silikon cair ini sangat berbahaya untuk tubuh dan kesehatan Anda.
Pemakaian silikon cair ini bisa menimbulkan pembengkakan organ tubuh, pembusukan, bahkan juga kematian.
Pasien yang disuntik dengan menggunakan silikon cair ini, akibatnya sama sekali tidak bisa sembuh dari “cacat” yang ditimbulkan, mengalami infeksi yang terus menerus, pengerasan organ, dan akan merusak jaringan tubuh yang sehat menjadi rusak atau bahkan sama sekali mati.
Untuk menangani masalah ini, salah satu caranya adalah dengan cara amputasi atau pengangkatan organ yang rusak tersebut agar tidak menjalar kejaringan tubuh lainnya. Jadi mau tidak mau, pasien yang telah mendapatkan suntikan yang seyogyanya tidak boleh disuntikkan dalam tubuh ini, harus siap menjalani operasi pengangkatan organ tubuhnya yang telah rusak itu.


Tips sebelum menjalankan bedah plastik
1. Cari tahu bedah plastik dan ahlinya yang benar
2. cari tahu apa saja resiko dari bedah plastik tersebut
3. perhatikan jenis bedah plastik yang bisa dan yang tidak bisa dilakukan
4. apa alasan Anda menjalani bedah plastik
5. apa saja persiapannya
6. jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, anemia, hipertensi, dan penyakit kronis sebaiknya menjalani perawatan panjang sebelum menjalankan, atau tidak melaksanakan sama sekali (jika itu adalah bedah estetik)

Skizophrenia

Sekitar 1 hingga 2 juta masyarakat Indonesia, terdeteksi mengalami Skizophrenia. Ironisnya, banyak orang yang tidak mengerti benar mengenai penyakit yang satu ini. Skizophrenia sendiri adalah salah satu gangguan jiwa yang berkaitan dengan masalah medik. Penyakit ini sering kambuh, dan mempengaruhi semua aspek kehidupan penderita.
Penyakit ini ditandai dengan ketidak mampuan menilai realita, dimana penderita sering mendengar suara bisikan, berperilaku aneh, dan mempunyai kepercayaan yang salah yang tidak dapat dikoreksi.
Akibatnya, mereka akan mengalami kemunduran dalam berbagai aspek kehidupan seperti pekerjaan, hubungan sosial, dan kemampuan merawat diri, yang bisa menyulitkan kehidupan pribadai, keluarga, maupun kehidupan sosial penderitanya. Buntutnya, mereka cenderung menggantungkan sebagian besar aspek kehidupannya pada orang lain.

masih buram
Penyebab penyakit yang satu ini sampai sekarang memang belum diketahui secara pasti. Namun, menurut ahli penyakit kejiwaan skizophrenia RSCM dr. Irmansyah, berdasarkan penelitian, menunjukkan bahwa skizophrenia disebabkan oleh berbagai faktor seperti gangguan otak, ketidakseimbangan kimiawi otak, gangguan struktur dan juga fungsi otak.
Zat-zat kimia tertentu juga ikut berperan dalam mengantar sinyal antar sel saraf. Apabila terjadi gangguan pada keseimbangan zat-zat kimia ini, maka timbullah gejala skizophrenia.
Faktor keturunan juga disebutkan ikut berperan dalam memicu skizophrenia, dan resiko akan semakin besar, jika ada anggota keluarga yang menderita skizophrenia. Namun, resiko tersebut, akan dipercepat dengan munculnya tekanan, kerusakan sel-sel otak, atau penggunaan zat-zat terlarang.
Skizophrenia adalah penyakit yang cenderung menahun/kronis. Penderita bisa saja dikatakan sembuh, namun bisa kambuh jika obat dihentikan, atau munculnya pemicu lainnya. Apabila sering kambuh, maka kualitas hidup penderita skizophrenia akan semakin buruk.
Ada beberapa hal yang bisa memicu kekambuhan skizophrenia antaralain tidak minum obat dan tidak kontrol ke dokter secara teratur, menghentikan sendiri obat tanpa persetujuan dari dokter, kurangnya dukungan dari keluarga dan masyarakat, serta adanya masalah kehidupan yang berat yang membuat stres dan beban pikiran.
Karena itu, peran lingkungan pada dasarnya sangat penting bagi perkembangan pemulihan penderita skizophrenia.
pria lebih berpotensi
Gejala-gejala skizophrenia biasanya muncul pada usia remaja akhir atau dewasa muda. Pada laki-laki biasanya mulai pada usia lebih muda yaitu 15-25 tahun. Sementara pada wanita lebih lambat yakni sekitar 25-35 tahun. Hal ini, menurut dr. Irmansyah disebabkan karena wanita memiliki hormon ekstrogen yang bisa menjadi penangkal munculnya resiko skizophrenia tersebut. Atau dengan kata lain skizophrenia menyerang pada usia produktif manusia.
Gejala skizophrenia sangat bervariasi, mulai dari halusinasi yang berlebihan, terjadinya perubahan penampilan dan perilaku yang berbeda dari biasanya, seperti menarik diri dari sosial dan tidak memiliki motivasi sehingga harus berhenti dari pekerjaan atau sekolahnya. Selain itu, mereka para penderita biasanya mengalami disabilitas dalam kegiatan sehari-hari.
Gejala lain yang mungkin muncul adalah terjadinya penurunan respon emosi yang tidak sesuai atau juga ekspresi emosi. Mereka umumnya mengalami keterbatasan emosi dan emosi yang tumpul.
Atau gejala gangguan proses pikir dimana mereka mempunyai keyakinan atau kepercayaan yang salah yang tidak sesuai dengan realita. Meskipun hal tersebut salah, pada umumnya mereka tidak ingin dikoreksi dan tetap merasa dirinya paling benar. Hal tersebut, biasa diistilahkan dengan waham atau delusi.
Terkadang mereka juga menjadi penuh agresivitas jika dalam keadaan akut, seperti marah-marah, menyerang orang lain, dan merusak barang serta melukai diri sendiri.
Seperti halnya gejala yang dialami oleh La Ode Muhamad Aswin (21). Aswin mengaku, saat pertama kali mengalami skizophrenia, ia sering mendengar bisikan-bisikan aneh yang selalu mengajaknya membuat hal yang negatif. Akibatnya, iapun sering merasa jiwanya tidak tenang, dan sangat sukar berkonsentrasi. “Awalnya saya tidak menyadari dan bingung dengan apa yang terjadi pada diri saya. Namun kemudian saya berkonsultasi dengan Dadang Hawari dan akhirnya menjalani rehabilitasi,” ujar Aswin.
Setelah menjalani rehabilitasi selama 5 bulan, Aswin yang drop out dari Institut Pertanian Bogor ini, mulai sembuh. Kini, iapun mengaku tidak lagi harus mengkonsumsi obat-obatan, dan hanya menjalani terapi mental saja. “Selama direhab, saya harus menjalani beberapa terapi mulai dari terapi obat, mental, sosial, agama, dan terapi lukis. Menurut saya, yang paling berpengaruh dalam kesembuhan saya adalah terapi mental,” jelas remaja yang saat ini kuliah di UIN Syarief Hidayatulah Jakarta itu.
obat oral dan dukungan Anda
Pengobatan yang diberikan pada penderita skizophrenia tidak hanya tergantung pada obat-obatan oral semata. Namun karena penyakit ini disebabkan oleh kondisi ketidakseimbangan neurokimia di otak, sehingga penanganannya diperlukan pemberian obat-obatan untuk mengatasi kondisi atau gejala-gejala tersebut.
Kesembuhan skizophrenia, menurut dr. Irmansyah sulit untuk dipastikan. Namun yang bisa dilakukan adalah mengendalikan gejalanya saja. Pemberian obat, biasanya diberikan dalam jangka panjang, seperti bulanan atau tahunan tergantung pada kondisi pasien. Namun, jika kondisinya mulai membaik, maka dosis akan diturunkan hingga mencapai dosis terkecil, atau bahkan dihentikan sama sekali.
Obat yang biasa digunakan untuk mengendalikan gejala skizophrenia bisa berupa obat tablet, sirup, tetes, atau suntikan. Pemberiannya pun bervariasi mulai dari sekali sehari, hingga tiga kali sehari. Beberapa nama obat yang sering digunakan antaralain klorpromazin, haloperidol, trifluperazin, flufenazin dekanoat, resperidon, olanzapin, klozapin. Beberapa obat tersebut biasanya akan menimbulkan efek samping seperti kekakuan otot, mengantuk, gerakan tubuh kaku seperti robot, gelisah, gemetaran, dll. Efek samping dari obat tersebut dengan memberikan beberapa jenis obat seperti triheksifenidil, atau defenhidramin.
Namun, beberapa pengobatan atau terapi lainnya juga perlu dilakukan. Seperti misalnya terapi mental dan juga terapi lingkungan yang pada dasarnya jauh lebih berpengaruh pada pengobatan pasien tersebut. Menurut Irmansyah, kedua jenis terapi tersebut harus dipadukan agar pemulihan bisa lebih cepat tercapai.

Tuesday, September 18, 2007

Uji nyali lewat wisata alam

Ingin mengetahui sejauh mana kemampuan Anda dalam menghadapi bahaya? jika Iya, bisa jadi kegiatan wisata alam di pusat wisata alam arung jeram di Citarik Sukabumi menjadi salah satu bukti bahwa Anda orang bernyali.
Perjalanan menuju pusat wisata yang satu ini cukup melelahkan dan berkelok-kelok, jadi perut Anda sudah akan dikocok sejak perjalanan menuju kawasan desa Cikidang yang menurun dan berkelok itu. setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam lebih, maka Anda akan masuk ke kawasan Caldera seluas 3,5 hektar yang langsung memanjakan mata Anda dengan nuansa alamnya yang segar.

Uji nyali berafting ria
Namun tantangan lain sudah akan menunggu Anda, yakni mengarungi arus sungai Citarik yang bermuara ke Pelabuhan Ratu yang terkenal dengan arusnya yang kencang dan juga struktur sungainya yang berbatu.
Sebelum mengarungi arus, kita akan mengenakan beragam peralatan standar rafting seperti pelampung, dan helm untuk keselamatan, serta dayung untuk menjalankan perahu karet.
Sebelum beraksi para skipper (pemandu perahu) yang kali ini juga terdiri dari para wanita yang dilatih khusus dalam even ini, memberikan briefing singkat mengenai prosedur utama dalam berarung jeram yang aman dan nyaman.


Dalam olahraga pemompa jantung ini, ada lima macam tantangan yakni tantangan tersedia, yakni Salamander dengan jarak sekitar 5km dengan melewati 12 jeram selama sekitar 1 jam, tantangan Alligator dengan jarak tempuh 9 km dalam 2 jam, tantangan crocodile dengan jarak tempuh 11 km dengan waktu 3 jam, Grand Crocodile dengan jarak tempuh 17km dalam waktu 5 jam.

Untuk anak-anak yang ingin menjajal kemampuanya, tersedia rafting untuk anak-anak yakni baby salamander yang ditujukan untuk anak usia 3 sampai 9 tahun dengan jarak tempuh sekitar 3 km dengan waktu selama 90 menit saja.
Dimasing-masing jeram, memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, dimana dari jeram pertama ke jeram berikutnya tantangan akan makin besar dan berat, karena perjalanan yang makin menurun.
Kondisi aman untuk rafting ketika volume air setinggi 80cm hingga 90cm, dan kondisi cuaca tengah cerah. namun bagi para profesional umumnya lebih suka jika volume air lebih tinggi dan ketika cuaca tengah hujan rintik. “Lebih baik rafting dilakukan pagi hingga sore hari sebelum arus makin naik,"
Usai menuju garis finish, Anda masih akan menghadapi tantangan lain menuju garis start berarung jeram tadi. Dengan menaiki mobil pick up, perjalanan berbatu terjal yang terus menanjak menambah memacunya adrenalin Anda.
Jika hujan baru saja turun akan berbahaya bagi Anda menaiki pick up ini, alternatifnya Anda harus berjalan dalam jarak aman tertentu yang telah ditentukan.
Teambuilding
Selain arung jeram, Anda juga bisa menguji nyali Anda lewat flying fox sepanjang 14meter bersudut sekitar 90derajat diatas permukaan air sungai citarik. Namun sebelum meluncur, Anda harus melewati jembatan gantung berkaki kayu yang cukup licin saat hujan turun, dan juga sedikit menanjak menuju kepuncak start flying fox.
Permainan menantang lainnya yang tersedia di Caldera adalah paintball dan juga rope course yakni berjalan diatas tali berbentuk segitiga yang ditujukan untuk keseimbangan.
Selain permainan menantang, terdapat juga kegiatan kelompok yang membutuhkan kerjasama tim. Karena pada dasarnya, permainan yang ada menggunakan sistem experiental cycling yang mengajak pesertanya untuk aktif dalam proses belajar menciptakan komunikasi satu sama lain serta kreatif dan berinovasi dalam menyelesaikan permainan yang dihadapi.
Jika Anda berminat untuk bermalam untuk refreshing atau gathering bersama rekan-rekan kantor, juga disediakan fasilitas 10 buah pondokan bergaya rumah lombok dengan kapasitas 10-20 orang, dan juga 10 tenda dome berkapasitas 3 orang bagi Anda yang ingin tidur hanya beralaskan matras dan sleeping bag. Jadi sudah siap menguji nyali sambil refreshing?

Bersepeda di kota tua Jakarta

Masuk ke kawasan kota tua Jakarta (Jewel of the East), seolah kita masuk ke dimensi ruang dan waktu yang berbeda, dengan kota Jakarta yang biasa kita lihat. Tidak lagi nampak gedung-gedung yang menjulang tinggi, namun yang ada hanyalah deretan bangunan-bangunan tua bersejarah yang bisa membuat kita bisa membayangkan bagaimana wajah Jakarta dimasa lalu. Dengan ciri jendela-jendela dan pintu-pintu berukuran besar, gedung-gedung yang mulai terlihat kusam dan tak terurus itu, masih terlihat angkuh berdiri seolah menantang gedung-gedung megah dibelahan Jakarta lainnya.

Dengan menaiki ojeg sepeda kian menambah lengkapnya nostalgia, akan Jakarta tempo dulu. Melewati rute kawasan kota tua Jakarta ini, kita terus disuguhkan dengan gedung-gedung peninggalan abad ke 18. Dengan start dari museum Bank Mandiri dengan gaya neo classicnya, perjalanan langsung menuju kawasan jalan kali besar. Setiba di pinggir Kali Besar (The Groote Kanaal) hilir Kali Ciliwung, yang langsung menarik mata adalah jajaran bangunan dari abad 18 yang berada disepanjang jalan Kali Besar. Dulu, kawasan ini merupakan pusat dari benteng Kota Batavia, yang sempat jaya pada abad 17 dan 18.
Di Kali besar inilah berdiri Toko Merah. Rumah gaya Tiongkok yang terbuat dari bata merah yang dibuat 1730 ini, dulu adalah kediaman Gubernur Jenderal VOC Baton Van Imhoff. Ditempat itu pula konon, ditanda tangani perjanjian Giyanti yang memisahkan wilayah Jogja dan Solo. Bangunan inipun sempat menjadi Akademi maritim tertua di Indonesia.
Belok dari Kali Besar, kita langsung menuju Gudang Timur, yang berada dikawasan jalan Tongkol, Jakarta Utara. Gudang ini, merupakan bangunan bekas gudang timur VOC (Oostzydsche Pakhuizen atau Graanpakhuizen). Dulunya, merupakan tempat penyimpanan gudang rempah-rempah dan biji-bijian yang akan di bawa ke Amsterdam.
Kondisinya saat ini, amatlah memprihatinkan. Bangunan-bangunan yang dulu sekokoh beton, kini hanya tinggal bangunan tua yang sudah sebagian keropos dimakan waktu. Bangunan yang kini dimiliki TNI AD itu, kini disewakan kepada swasta dan dijadikan untuk gudang dan bengkel truk-truk besar pengangkut barang.
Meninggalkan Gudang Timur, perjalanan diteruskan menuju Museum Bahari yang berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1. Bangunan museum ini, pada masa penduduan Jepang dipakai sebagai tempat menyimpan barang logistik tentara Jepang. Setelah Indonesia Merdeka, bangunan ini dipakai oleh PLN dan PTT untuk gudang. Tahun 1976 bangunan cagar budaya ini dipugar, dan kemudian pada 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum Bahari.
Di Museum ini, kita bisa melihat koleksi berbagai jenis perahu klasik nusantara, dan kapal zaman VOC. Selain itu disajikan pula perlengkapan penunjang pelayaran (alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan aneka meriam), juga koleksi biota laut, data-data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia, tehnologi pembuatan perahu tradisional serta folklor adat istiadat masyarakat nelayan nusantara.
Beralih dari museum Bahari, perjalanan diteruskan ke menara Syahbandar tempat dimana ojeg sepeda yang membawa kami parkir. Pada tahun 1839 di lokasi ini didirikan Menara Syahbandar yang berfungsi sebagai kantor pabean, atau pengumpulan pajak dari barang-barang yang diturunkan di pelabuhan.
Diatas menara Syahbandar inilah, tempat dimana para penjaga laut mengamati aktifitas pelabuhan di Sunda Kelapa diera Batavia dulu. Anda harus berhati-hati saat menaiki menara yang satu ini. karena usianya yang sudah cukup usang, menara yang keseluruhan tangganya terbuat dari kayu ini, agak sedikit rapuh untuk ditapaki. Namun, saat berada diatas menara ini, pemandangan hampir seluruh wilayah Jakarta Utara tampak didepan mata, terutama deretan kapal-kapal yang berlabuh di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Puas menikmati wilayah Jakarta Kota dari atas menara Syahbandar, perjalanan kembali dilanjutkan menuju jembatan kota Intan. Jembatan tua peninggalan Belanda ini dibangun tahun 1628, menghubungkan sisi Timur dan Barat Kota Intan di Jalan Kali Besar Barat, Jakarta Utara. Saat masih dioperasikan, jembatan yang hampir keseluruhannya terbuat dari kayu ini, dilengkapi dengan semacam pengungkit untuk menaikkan sisi bawah jembatan.
Jembatan ini pernah 5 kali berganti nama. Seusai dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda, jembatan dinamai Jembatan Inggris (Engeise Brug. Nama itu lalu diubah menjadi Jembatan Pusat, sebelum akhirnya berubah nama menjadi Jembatan pasar ayam pada tahun 1900, karena adanya pasar ayam di sisi jembatan.
Pada masa pemerintahan Ratu Juliana tahun 1938, jembatan direnovasi dan namanya diubah menjadi Jembatan Ratu Juliana (Ophaalsburg Juliana). Nama jembatan Kota Intan sendiri, dipakai karena adanya kastil Batavia bernama "Diamond". Pada masa orde baru, jembatan tersebut dipugar dan dibuat permanent sehingga tidak bisa lagi dijungkitkan.
Akhirnya perjalanan berakhir di museum Fatahillah. Museum yang juga dikenal sebagai Museum Sejarah Jakarta atau Museum Batavia terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Gedung yang dibangun pada tahun 1707-1710 ini, dulu adalah Stadhuis atau Balai Kota. Baru pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah atau yang biasa dikenal masyarakat sebagai museum Jakarta. Objek-objek yang dapat ditemui di museum ini antara lain perjalanan sejarah Jakarta, replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, serta hasil penggalian arkeologi di Jakarta, berupa mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Cina, dan Indonesia. Selain itu, ditempat ini juga terdapat bekas penjara bawah tanah yang digunakan pada zaman penjajahan Belanda.
Menurut salah seorang peserta Amalia Yunita, kegiatan ini sangat menarik untuk diikuti, demi kebutuhan kedua putra-putrinya yang ikut dalam acara tersebut. “Bagi saya ini merupakan acara yang sangat bagus, untuk memberikan pembekalan sejarah pada anak-anak, mengenai sejarah Jakarta. Saya yang biasanya mengajak anak saya keliling mall, atau keluar daerah, kini memilih untuk mengajak mereka bermain sambil belajar melalui program ini,” tutur CEO PT Lintas Jeram Nusantara ini.
Mengenal dan menghargai sejarah
Banyak warga Jakarta yang sengaja menelusuri berbagai daerah untuk refreshing. Akhirnya mereka terkadang melupakan bahwa di Jakarta banyak juga wilayah yang bisa digunakan sebagai alternative wisata seperti kota tua Jakarta ini.
Untuk bisa mengelilingi kota tua Jakarta inipun tidak diperlukan biaya yang besar. Cukup dengan menyewa ojeg sepeda, yang bisa ditemui disepanjang stasiun Kota, ataupun didepan museum Mandiri. Atau Anda juga bisa ikut dalam program Tempo Doeloe yang diadakan oleh tim Sahabat Museum. Dengan hanya biaya sebesar Rp.75 ribu saja, Anda sudah bisa menikmati kota Tua Jakarta dengan berkeliling mengendarai ojeg sepeda. Dengan biaya tersebut, Anda sudah bisa mengenal sejarah kota tua Jakarta di era 18 lalu, selama satu hari penuh saja.
Menurut ketua Sahabat Museum Ade Purnama, sebagai penyelenggara program keliling Jakarta Tempo Doeloe, program ini bertujuan memberitahukan pada masyarakat Jakarta mengenai gedung bersejarah di Jakarta yang layak dijadikan alternatif obyek wisata. Mengenai alur Jakarta Kota Tua tersebut, menurut Ade bangunan-bangunan bersejarah yang mereka bidik kali ini, adalah bangunan-bangunan peninggalan abad ke 18.
Ade juga mengatakan, bahwa dari sekitar 150 peserta yang hadir dalam program tersebut, tampak antusiasme mereka dalam menjelajahi bangunan-bangunan bersejarah tersebut. Apalagi peserta yang ikut, bukan hanya dari kalangan dewasa saja, namun juga kalangan anak-anak dan anak muda yang memang menjadi bidikan dari program tersebut. “Kami memang sengaja membidik anak-anak muda, agar mereka bisa mengenal sejarah, sekaligus bisa menghargai sejarah tempat dimana mereka tinggal,” tandas Ade yang berupaya merubah mall hanya menjadi alternative utama bagi anak muda Jakarta untuk refreshing itu.
Panitia-panitia yang ikut terlibat dalam program PTD ini sendiri, menurut Ade adalah para sukarelawan yang dulunya adalah para peserta sahabat museum juga. “Mereka secara sukarela dan senang hati mau ikut membantu terciptanya acara ini,” tambah Ade yang menyebutkan bahwa persiapan dalam melaksanakan program ini memakan waktu selama kurang lebih dua minggu itu.
Lebih lanjut Ade mengatakan, bahwa program dari Sahabat Museum memang memfokuskan pada kegiatan-kegiatan mengenal sejarah bangsa dari seluruh wilayah Indonesia.
Terancamnya Sebuah Monumen Bersejarah
Dari sekian banyaknya monument bersejarah yang berada di kota tua Jakarta, Ostzydsche Pakhuizen atau Gudang Bagian Timur adalah bangunan yang terancam akan punah. Gedung yang merupakan peninggalan sejarah dan budaya yang sangat langka ini, merupakan bagian dari tembok kota dan benteng Jakarta Lama. Bangunan ini, adalah salah satu peninggalan sejarah yang masih ada di Asia Tenggara, yang bahkan tidak dimiliki di Ibukota negara lain seperti Singapura, Kuala Lumpur, bahkan New York.
Bangunan yang dibangun pada abad ke-18 ini, dahulu bernama Graanpakhuizen atau “gudang gandum”. Pada saat awal berdiri, terdapat empat gudang, namun yang tersisa kini, hanyalah satu gudang, sedangkan yang lain hanya tinggal puing-puing saja.
Pada masa pendudukan Belanda, Oostzydsche Pakhuizen digunakan untuk menyimpan bahan makanan untuk perbekalan kapal-kapal VOC selama lebih dari dua ratus tahun. Tahun 1995, dua gudang tertua itu dirubuhkan untuk pembangunan jalan tol dalam kota. Yang tersisa sekarang hanya keadaan gudang yang menyedihkan. Sisa gudang semakin hancur, runtuhannya dijual di loakan oleh warga setempat. Tidak hanya itu, mereka pun berusaha menghancurkan bangunan tersebut. Hingga detik ini juga, masih tersisa beberapa bagian dari tembok kota Jakarta Lama di sebelah timur laut gudang. Ironisnya, tembok kota ini sekarang digunakan oleh warga setempat untuk menjemur pakaian.
Jika bangunan bersejarah sisa peninggalan VOC ini dirubuhkan, maka habislah sudah tempat-tempat bersejarah dalam tembok kota Jakarta Lama. Sayang sekali jika bangunan seperti ini dibiarkan hancur begitu saja, sedangkan seharusnya kita bisa membangunnya kembali dengan tujuan pelestarian. Tidak tertutup kemungkinan jika nantinya tempat ini dapat dijadikan daerah pariwisata, yang dapat mendatangkan pendapatan bagi pemerintah daerah pada khususnya dan negara pada umumnya. Sebagai contoh, dapat kita lihat Westzydsche Pakhuizen atau sekarang Museum Bahari, yang sampai saat ini kondisinya masih sangat terawat.


Monday, September 17, 2007

Kemping yuks

Pantai biasanya dijadikan tempat berwisata mandi sinar matahari ataupun bermandi air laut bagi pengunjungnya. Lantas bagaimana rasanya jika kita kemping ria ditempat yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit itu?
Akhir pekan kemarin saya berkesempatan merasakan pengalaman tersebut. Kali ini saya, ikut dengan starfish Adventure dan para peserta expatriat yang akan kemping dipinggir pantai pulau Bira Besar yang terdapat dilokasi kepulauan seribu yang memang sudah dikenal itu.

Masuk kepulau-pulau yang konon terdiri dari lebih 1000 pulau kecil dan besar itu, ada dua jalur yang berbeda. yang satu lewat pantai Marina ancol, atau lewat jalur Dermaga Muara angke.
Jika Anda memilih jalur pantai Marina, maka Anda akan diantar dengan menggunakan speedboat yang maksimal kapasitas penumpangnya terdiri dari 45 orang. Naik kapal ini Anda akan dikenakan biaya Rp.100.000 perrorang sekali jalan. Atau jika Anda ingin lebih privasi maka Anda bisa menyewa kapal tersebut senilai Rp.8juta hingga Rp.10 juta untuk sekali jalan.
Sementara untuk jalur dermaga Muara Angke harganya jauh lebih murah yaitu Rp25.000 perorang, atau biaya sewa sekitar Rp3,5 hingga 4 juta.
Kalau Anda ingin melakukan trip antar pulau dikenakan tarif Rp400.000. Sementara untuk sewa jetski sekitar 25 menit Rp125.000 banana boat Rp.200.000 untuk lima orang penumpang.



Berlabuh di pulau Pramuka
Setelah perjalanan sekitar2,5 jam, akhirnya sampailah kita di pantai pulau Pramuka, yang merupakan pusat pemerintahan administratif kabupaten Kepulauan Seribu.
Dari sana perjalanan kami belum selesai, kami harus pindah kapal dari kapal ojek dengan kapal carteran menuju lokasi pulau. Setelah selama satu setengah jam berada diatas kapal kayu kecil yang hanya berkapasitas maksimal 15 orang itu, kami sampai juga di pulau Bira Besar.
Menurut pak Ismail pemilik usaha sewa kapal kayu, Pulau Bira merupakan salah satu pulau terbesar di kepulauan Seribu, dengan luasnya yang sekitar 20 hektar itu.
Dulu tempat ini sangat indah dan banyak diminati wisatawan asing maupun lokal. Namun karena krisis ekonomi, maka pemiliknya membiarkan pulau ini kosong dan hanya ditinggali para pengurusnya.
"Dulu tempat ini menyediakan beragam jenis wisata air, seperti snorkling, diving, jetski, hingga lahan golf, namun bangkrut sejak dua tahun lalu," ujar Ismail.
Snorkling tur
Selesai memasang tenda dan istirahat sebentar, kami langsung melakukan trip tur untuk snorkling melihat keindahan alam dasar laut.
Kali ini, pulau tujuan kami adalah pulau matahari, pulau macan, dan macan tutul yang tak jauh dari pulau Bira Besar.
Dengan menggunakan snorkel (alat untuk mengintip ikan-ikan dan terumbu karang), fin, dan juga google (kacamata renang) kamipun asyik menyaksikan beragam jenis ikan berseliweran dibawah kaki kami.
Bagi Anda yang tidak bisa berenang, Anda juga bisa menikmatinya dengan menggunakan jaket pelampung. Namun awas, Anda juga harus hati-hati menjaga keseimbangan, karena jika tidak maka Anda akan mudah panik karena merasa terbawa arus.
Dari tiga pulau yang kami kunjungi itu, pulau macan tutul lah yang memiliki ekosistem bawah laut yang paling cantik diantara ketiganya.
Beragam ikan seperti ikan kuning, hingga salamander bisa Anda nikmati keindahannya.
Menurut Dauri salah seorang guide dalam perjalanan ini, jika beruntung, Anda juga bisa menyaksikan beragam jenis ikan seperti clownfish (ikan yang ada pada finding nemo), ikan betung, atau ikan-ikan lain yang jarang dilihat.
Puas bersnorkling ria, kamipun pulang ke pulau Bira Besar untuk istirahat. Usai memasang kembang api dipinggir dermaga, akhirnya kami masuk tenda. Suasana angin malam langsung terasa. Meski demikan beberapa diantara peserta memilih tidur dengan sleeping bag dipinggir pantai ataupun didermaga.
Ditemani dengan semilir angin, dan deburan ombak laut yang tengah pasang, tidurpun seolah dinina bobokan dengan nyanyian alam. esoknya, sebelum perjalanan pulang, kamipun menyempatkan diri untuk sekali lagi bersnokling di pulau macan yang ternyata jauh lebih indah dibandingkan dengan tiga pulau sebelumnya. setelah 30 menit bermain air, waktunya pulang tiba, karena kapal di pulau Pramuka telah menunggu kami untuk pulang kembali ke Jakarta.
Wisata kemping pantai ini, menurut Aya dibuatnya karena kebosanan wisatawan pada liburan pantai dengan menginap di cottage atau resort yang sudah biasa. Menurutnya peserta terutama expatriat banyak yang antusias dengan kegiatan ini, bahkan dia harus menolak calon peserta lain karena trip ini memang terbatas hanya untuk maksimal 20 peserta saja.
Selain Pulau Seribu, Starfish Adventure juga sering mengadakan trip ke ujung kulon dan wisata air lainnya. Setiap bulannya, mereka biasanya mengadakan trip air ini secara rutin. "Untuk bulan depan, kami juga akan mengadakan cast away trip, yakni tur kemping ke beberapa pulau sekaligus dalam waktu empat hari," ujar Aya pemilik Satrfish Adventure.
Biaya trip kemping ini, menurut Aya tentu saja jauh lebih murah daripada menginap di resort atau cottage. Untuk sekali trip saja, Anda hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp.359.000 termasuk makan, dan kegiatan lainnya.
Nilai tersebut bisa mengirit pengeluaran liburan Anda yang jika harus menyewa rumah atau resort yang umumnya berkisar mulai dari Rp600.000 untuk satu malam saja.
Tips wisata pantai
Bawalah perlengkapan kemping seperti sleeping bag, matras, senter, dll
Gunakan sunblock agar tidak terbakar sinar matahari, dan pelembab anti nyamuk agar tidur Anda bisa nyenyak
Pakailah pelampung selama berada diatas laut agar menghindari masalah2 yang tidak diinginkan
Bawalah perlengkapan pakaian beberapa potong agar Anda bisa bebas berenang dan melakukan aktifitas air lainnya
Bawalah air minum bersih dan juga tisu basah jika ternyata Anda sulit mencari toilet bersih ketika ditempat kemping
Jika Anda termasuk traveller sejati, maka pilihan jalur dermaga Muara Angke merupakan pilihan yang tepat. Namun, jika anda ingin merasa nyaman dan tidak berdempetan selama perjalanan, maka lebih baik menggunakan jalur pantai Marina.

Monday, September 03, 2007

3 september 1952-3 september 2007

Setengah abad lewat lima tahun, itulah tepatnya usiamu saat ini
tak terasa....
jika bukan karena kerut dalam diwajahmu,
jika bukan karena mulai kabur pandanganmu,
jika bukan karena telah ompong gigimu,
jika bukan karena mulai bungkuk jalanmu,
mungkin aku berpikir kau masih seperti dulu.
yang sempat takku percaya betapa tampan dan gagahnya saat muda dulu lewat koleksi foto-foto lamamu
mungkin kau memang bukan ayah terbaik didunia,
tapi aku tak pernah berharap lebih. apa yang kau berikan sudah lebih cukup berharga bagiku
kau mencintai kami dengan caramu,
kau mendidik kami dengan caramu
dan aku bangga karenanya

akh masih terbayang rasanya
ketika sepupu-sepupuku sibuk menyiapkan perjalanan liburan tiap minggunya
kau malah asyik mengajarkanku bagaimana mencuci dan menjemur pakaian
ketika sepupu-sepupuku sibuk bercerita serunya pengalaman mandi dipantai mereka
kita malah serius memperbaiki antena rumah mungil kita yang hampir membuatmu terjatuh terpeleset sisa air hujan yang mengendap
kita tertawa berdua, meski rasanya bukan disaat yang tepat
banyak pelajaran yang kau berikan padaku
pelajaran yang membuat aku kuat saat ini
pelajaran yang membuatku lebih menghargai hidup dan mencintai apa yang kumiliki
Hampir setiap malam kau menemani tidurku sambil mengusap kepalaku ketika aku terkena cacar air saat itu. padahal saat itu aku sudah duduk dibangku kelas 2 SMP tapi rasanya aku tak canggung untuk memelukmu.
kita sering berbincang, atau tepatnya aku mendengarkan semua ceritamu sejak kau masih muda dulu, didepan teras rumah yang tengah rajin kau tanami bonsai itu.
kau mendiamkanku karena aku mulai tak mengindahkan laranganmu
kita menangis bersama tanpa suara saat berbicara hari itu?
kamu begitu emosionil, sifat yang kemudian kau turunkan padaku
kamu pandai merangkai kata dalam bait-bait puisi cerita kehidupanmu, bakat yang mungkin juga kau turunkan padaku
terkadang kau begitu menyebalkan, mengecewakan, mengharukan, dan kadang menyenangkan dengan celoteh-celoteh garingmu
Ada beberapa hal yang membuatmu betah berlama-lama, berada didepan mesin ketikmu, menonton tv, ngobrol, membuat prakarya aneh atau membongkar rumah yang kemudian kusebut sebagai rumah bongkar pasang kita, dan merokok sambil mengopi sembari merangkai imajinasimu
tapi kini, rasanya kita semakin jauh
kau hanya menegur seadanya saat aku pulang kerumah, dan lalu sibuk lagi dengan aktifitasmu. obrolan kitapun hanya seputar pekerjaanku, kondisi kesehatanku, dan nasehat-nasehat agar rajin makan dan menjaga diriku. Kemudian kita baru akan bersapa lagi saat aku pamit pulang dan kau hanya akan berkata "Hati-hati sayang" ungkapan rutinitas yang mungkin biasa bagimu, namun tersimpan rapi dihatiku. Semua selalu begitu, hambar memang.
padahal dulu aku satu-satunya anakmu yang kerap dianggap sok modern oleh kakak dan adikku karena tak pernah canggung mengucapkan i love u pada kau dan mama.
huhhhh rasanya tak akan pernah ada kata yang cukup untuk menggambarkan perasaan sayangku padamu. Namun kuyakin kau tahu tanpa perlu kuungkapkan dengan kata-kata
Kini, diusiamu yang genap 55 tahun kau tetaplah ayah kesayanganku, kecintaanku, dan pujaanku.
kuharap kita bisa seperti dulu lagi, tanpa rasa canggung, tanpa ada batasan, tanpa ada kemarahan, namun kebahagiaan seperti dulu

Pa....
berteriaklah selantang dulu lagi
tertawalah sekeras dulu lagi
bercandalah sehangat dulu lagi
berjalanlah segagah dulu lagi
menataplah seyakin dulu lagi
karena kau belum kalah
kau hanya tengah menyusun kekuatan
untuk menggapai kemenangan hidup
dan aku akan bersamamu mewujudkannya