Sunday, December 09, 2007

cerita basi


tengah malam itu seorang kawan meneleponku, dan mengucapkan selamat ulang tahun untuk perempuan yang pernah bersamanya dulu. Aneh memang, tapi itulah adanya. Karena dia tak lagi bisa berhubungan dengan wanita itu, maka dia memutuskan untuk mencurahkan perasaannya padaku. setidaknya itulah yang kutangkap malam itu.
Mereka sempat dekat meski temanku ini sudah punya istri dan empat orang anak. Dengan gaya khasnya yang penuh gombal dia bercerita tentang kenangan mereka berdua. Aku hanya tersenyum geli merasa aneh dan juga sedikit jijik mendengar kelakuannya.
Apalagi mengingat usianya yang sudah tak cocok lagi bicara tetek bengek cinta yang kedengarannya hanya cocok ada dalam cerita cinta monyet saja :).
Tapi aku membiarkan dia bercerita sekaligus menemaniku yang memang tak bisa tidur cepat malam itu.

Diantara cerita berbunga dan gumaman lagu kenangan mereka, dia berkata "wanita itu adalah soulmate ku, aku cinta dan sayang dia". Aku tertawa lebar dan cuma menjawab "sudahlah lupakan semuanya. Saat itu kalian sedang tidak sadar lagipula tak ada istilah sayang dalam perselingkuhan itu. Yang ada kamu hanya merasakan hawa nafsu, itu saja"
Tapi entah kenapa dia terus menyanggah dan aku terus meyakinkannya. Akhirnya kami sama-sama merasa benar hingga memutuskan mengalihkan pembicaraan untuk hal-hal lain, termasuk mendengarkan ocehannya tentang omong kosong istilah cinta dalam kisah lama perselingkuhannya itu.
Seorang teman lain juga pernah bercerita, sudah tiga kali dia terjebak dalam hubungan dengan pria beristri. "Hah? tiga pria beristri yang berbeda?" cuma itu tanggapanku waktu itu. Dia juga mengaku harus rela mengeluarkan kocek sebesar Rp1 juta perbulan untuk tetap berhubungan dengan pria gelapnya itu. Belum lagi cerita lainnya yang menyebutkan bahwa dia hampir seperti perempuan hilang ingatan yang rela berbuat apapun dan akan menangis histeris jika pria itu akan meninggalkannya, atau hanya karena batal menemuinya. hmmmm..................
Satu teman lain lebih rasional. Sempat terjebak masalah yang sama, namun akhirnya berupaya keras meninggalkannya. Meski sering muncul kata-kata kangen setiap kali membicarakan pasangannya itu, namun dia kuanggap lebih rasional dan pintar dibandingkan dua temanku yang lain. "Kamu harus bisa bertahan dan terus berpikir rasional sampai kapanpun" itu saranku padanya. Dan kuharap dia masih bisa bertahan sampai saat ini meski kami sudah jarang berhubungan karena kesibukan masing-masing.
Dengan pengalaman jadi teman curhat ini, membuatku berpikir apa sih dibalik perselingkuhan itu? Situasinya sama seperti pasangan lainnya. satu pria dan satu wanita berhubungan, tapi disaat yang SALAH.
Lantas apa yang membuat mereka berselingkuh? berdasarkan cerita beberapa teman, pria lebih sering berselingkuh karena mereka membutuhkan sensasi yang mungkin mulai pudar dalam perkawinan. "Jika dengan pasangan sendiri sudah tidak ada tantangan lagi, karena bisa didapat kapanpun, dan adrenalin tidak terpacu sepenuhnya," itu penjelasan seorang teman. hmmm mungkinkah? tak tahulah.
Istilah rumput tetangga lebih indah dari rumput sendiri pernah disampaikan sebagai alasan lain temanku. lantas, Jika kamu melihat rumput diluar lebih indah dari dirumah, kenapa tak kau tanam rumput yang lebih indah dirumah tanpa perlu memetik yang lain? itu pertanyaanku dulu.
Banyak alasan yang kudengar, hingga alasan selingkuh karena rasa sayang dengan pasangan yang rasanya tak akan kupercaya sampai kapanpun. Cinta memang tidak bisa diduga, namun kalau tujuannya bisa merusak, bukankah itu bukan lagi cinta?
Satu-satunya alasan perselingkuhan hanyalah sekedar just for fun and just for sex, istilah dan pemahaman yang kudapat dari sahabatku adalah yang kupercayai sampai saat ini. Lantas jika itu merusak mengapa masih banyak mereka yang terjebak? apakah perselingkuhan itu? akh lagi-lagi pertanyaan itu
tapi, film terbaru mantan James Bond 007 Pierce Brosnan "Butterfly on a Wheel" cukup membukakan mataku tentang apa arti perselingkuhan. Di film ini digambarkan apa itu arti merusak akibat dari perselingkuhan. Lantas apakah kau siap merusak diri demi kenikmatan sesaat? lets see this movie and learn from it.