Monday, January 21, 2008

Tangis hari ini sama dengan hari kemarin. Akhirnya Tuhan menjawab doa-doaku selama ini. Meski benci, meski sedih namun aku bahagia untuknya.
Rasanya seperti saat itu, ketika antara senang dan terharu bercampur membuat aku cuma bisa diam dengan lutut bergetar. Ini salah satu bahagia besar diantara sedihku. Semoga semua kebaikannya bermula dari hari ini.