Monday, August 20, 2007

sepenggal catatan darimu

Sepenggal catatan yang tersisa darimu yang masih tersimpan saat ini. Kalimatnya sederhana namun membekukan hati.
Tak pernah bisa kubuka jurnal itu tanpa derai airmata.
Aku mengenal kamu lebih dalam disana. banyak hal yang ingin kukenali, namun kamu lebih dulu memutuskan untuk pergi selamanya, dengan jalanmu, dengan keputusanmu.
Keputusan yang sempat membuatku tak bisa memaafkanmu, karena kamu egois, dan bodoh telah melakukannya. Sepenggal catatan ini meyakinkanku bahwa kamu memang dirimu.

cuma ingin

kenapa sih kamu nggak pernah mengerti
nggak pernah cemburu, nggak pernah peduli, dan nggak mau percaya
padahal aku cuma ingin bisa melihat kamu tidur setiap malam,
melihat kamu bangun setiap pagi dengan geliat gelimu
melihat kamu duduk serius nonton serial dawson creek kesayanganmu setiap minggu
melihat kamu diam cemberut setiap kali marah
mendengar kemarahanmu setiap saat
melihat kamu tertawa setiap digoda
melihat kamu menimang lima anak-anak kita yang lahir dari rahimmu
melihat kamu beruban
melihat kamu berkeriput saat kuelus pipimu
melihat kita jadi tua bersama
cuma ingin itu, nggak lebih

Desember 2001