Tuesday, August 14, 2007

dewa kecilku


kepala plontos menjadi ciri khasnya
gaya cuek namun sensitif itulah dia
banyak sudah kenanganku tentangnya
sejak dia ada, hidupku berwarna
masih hafal dikepalaku semua yang ada tentangnya
kebiasannya menggosokkan kepala ketika mengantuk
atau memerahnya seluruh wajahnya ketika rasa mulas menyerangnya, "persis si moky" itu kataku dengan senyuman yang tak pernah lepas.
kucermati dan selalu kunikmati mengamatimu setiap hari
kadang kau tergagap, atau berceloteh tak tentu, menarik perhatianku
tak pernah bisa kutolak permintaanmu, bahkan meski itu terlalu sulit diwujudkan
kau selalu tahu kelemahanku, meminta dengan wajah memelas dan tersenyum, dan aku lantas luluh
kau selalu tahu caranya menyenangkanku, cukup mengecup pipi dan mengatakan aku sayang sekali sama kamu, maka tertawalah aku
hariku yang kelabu kau ubah berwarna setiap saat, dengan celotehanmu yang rasanya tak pernah ada habisnya itu
kadang aku bosan juga, dan memohon padamu untuk menghentikannya. namun dengan nakalnya dia akan sengaja terus berceloteh panjang, menyanyi, bersenandung atau apapun juga. rasanya kau hanya diam saat tidur. saat yang selalu kutunggu untuk menyaksikan kedamaian wajahmu, dan membuatku tersenyum tanpa henti. dan membuatku tertarik menganggumu.
saat kau sakit, seisi rumah seolah ikut sakit. karena kau hanya diam dan sesekali menangis serta mengeluhkan sakitmu, membuat kami tak berdaya
tak bisa kubayangkan hidup kita tanpamu
kau pelipur laraku, penyemangatku, pelita hidupku.
kau dewa kecilku :D