Sunday, November 25, 2007

Ughhhh

Tak kuhiraukan darah yang terus mengalir dari punggung tangan kananku. Tak kuindahkan rasa sakit yang terasa memukul punggung dan bahuku. Aku terus bertahan ditempatku berdiri menghalangi kemarahan kalian yang terasa benar ingin saling menyakiti, diantara teriakan-teriakan emosi yang menggemakan telingaku. Aku ikut teriak, menangis dan memohon kalian menghentikannya, tapi semuanya seolah tak peduli membuat pertahananku luruh, aku runtuh dilantai dengan simbahan keringat, air mata dan darah yang akhirnya membuat kalian terdiam.
Tubuhku penuh luka, darah, dan goresan, Namun tak seluka hatiku. Tubuhku penuh lebam dari kaki hingga wajah. Namun tak selebam otak dan pikiranku yang membengkak hampir pecah dengan hujanan emosi. Seluruh tubuhku sakit tak mampu bergerak dan berkata. Namun tak sesakit hati dan jiwaku yang hampir mati saat itu.
Mengapa tak bunuh saja aku dengan pisau tepat didada kiriku??. Mengapa kalian pilih membunuhku dengan cara perlahan yang teramat menyakitkan seperti ini…………..