Tuesday, July 17, 2007

ufffhhhh











maaf
jika selama ini kuselalu membebanimu, menyakitimu,menjengkelkanmu, bahkan mempermalukanmu
kalau saja semua bisa kuulang
kuharap tak pernah hadir dalam hidupmu
agar hidupmu tak pernah ada airmata,
penderitaan, ketakutan, dan rasa bersalah karena diriku
kalau saja......

rasanya biasa
ketika kau singgah
saat butuh teman bicara
ataupun butuh hangat dalam dinginnya malam
dan semua biasa
ketika kau pergi
saat ceria hidupmu kembali
ataupun tak lagi ada sedih dihatimu
bagiku biasa
ketika kau datang dan pergi
entah dalam bisik ataupun dalam kesunyian
namun kini tak lagi biasa
ketika ucapmu menggores hati
dan itu terlalu dalam
aku ingin terbiasa,
namun itu tak lagi biasa
kini hatiku bagai pantai
yang sebentar mengering
dan kemudian basah kembali
oleh luka ombakmu

aku masih ingat,.....
ketika harus setia menunggu disetiap tempat janji pertemuan kita
ketika panas menyengatku saat menantimu disebuah halte,
ketika gerimis membasahiku saat menantimu disebuah mall,
bahkan ketika hujan deras mengguyurku saat harus menjemputmu
semuanya tak kuhiraukan
aku tetap menunggu, entah kenapa
mungkin kau tak pernah ingat,..........
ketika aku dengan ikhlas, rela kau tinggalkan ditepi jalan,
hanya karena takut kau terkena panas,gerimis, dan hujan yang tak pernah kugubris kedatangannya
mungkin kau tak pernah tahu,...
ketika aku rela menanggalkan kebutuhan dan keinginanku
sekedar untuk menyenangkanmu
mungkin kau tak pernah sadar,....
ketika seringku berdusta menghalau nyeri, lelah, malas, dan kesibukanku untuk setia padamu
namun,...
aku tak menyesalinya
tak akan pernah menyesal
bahkan jika itu harus ku ulang seribu kali lagi

dulu,
kupikir kita dekat
kupikir kumengenalmu
setelah sekian lama kita bertemu
tapi ternyata aku salah.....
namun aku mengerti
sangat mengerti bahkan
karena itulah aku pergi
karena aku sangat mengerti

hujan datang lagi
namun kini sangat deras
bukan gerimis,
yang biasanya kunikmati
ia tak hanya membasahiku
namun menenggelamkanku
dalam kesendirian
dalam kesakitan
dalam kedinginan
dalam penantian
menuju hujan badai

aku tak ingin lagi
malam membiarkanku menghitung bintangnya
aku tak ingin lagi
siang membiarkanku tersengat mentarinya
dan aku tak ingin lagi
kau biarkan aku kembali mengganggu hidupmu
karena aku tak ingin lagi
hanya tak ingin lagi
bisakah????

langit gelap,
awan hitam
bintang kelip,
aku diam
kamu diam
kalian diam
dan pagipun datang