rasanya hari itu baru saja terjadi kemarin
ketika dunia serasa runtuh menimpaku
kala kudengar kabar itu,
seketika duniaku berputar
membawaku mengingat akan tawamu, candamu, rayuanmu yang seolah tak pernah berhenti
lidahku seolah masih merasakan nasi goreng spesial yang rajin kau buatkan jika kita bersama
masih teringat wajah pucatmu setiap kali kupaksa menyantap gado-gado yang sampai saat ini selalu kuhindari karena selalu mengingatkanku pada dirimu
hari itu terlalu cepat datang untukmu
rasanya baru kemarin ketika kau pecahkan gelas tanpa sengaja sekedar ingin menggenggam tanganku
ketika kau pasangkan gelang yang kau beli dengan uang hasil keringat pertamamu
ketika hampir setiap hari kau duduk dipintu kereta ekonomi itu hanya untuk menjemputku
ketika kau memaksaku bangun dipagi hari untuk jogging yang menurutmu menyehatkan namun bagiku melelahkan
ketika kau tak peduli dengan lelahmu dan selalu menggendongku jika aku malas berjalan
bahkan, masih terngiang rengekan manjamu setiap kali meminta aku bertemu dengan sahabat-sahabatmu
belum sempat kubalas kata cinta yang sering kau bisikkan ketika aku cemberut karena marah
belum sempat kubalas surat kertas hitam yang kau cari hingga luka kepalamu
aku rindu
dengan limpahan kasih yang kau berikan tanpa keluh
dengan kesabaranmu atas keinginan dan amarahku
dengan tenaga yang seolah tak pernah lelah mencintaiku
dengan tawa dan candamu yang mampu menghilangkan gundahku seperti yang kurasakan saat ini
11 May 2007,
happy birthday my dear love